Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjaga Nilai Gotong Royong

2 Oktober 2018   11:05 Diperbarui: 2 Oktober 2018   11:25 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga sedang bergotong royong rehab bangunan musalah. foto kiriman Halim Lontar

img-20180801-wa0011-5bb2e53243322f3c713a8652.jpg
img-20180801-wa0011-5bb2e53243322f3c713a8652.jpg
Gotong royong tidak hanya dilakukan laki-laki, perempuan juga turut membantu. Mulai dari orang tua hingga anak-anak yang terkadang justru bukan membantu tapi menambah hiruk pikuk saja. Dalam kegiatan ini, ibu-ibu akan terlibat di dapur umum menyiapkan konsumsi. Membuat kopi, teh, makanan ringan hingga menu makan siang. 

Makanan yang disajikan untuk konsumsi warga yang bergotong royong kadang merupakan sumbangan warga. Makanan dimasak dirumah masing-masing, kemudian dibawa ke lokasi gotong royong. Saya paling suka dengan bagian ini. Makanan yang disajikan akan berpariasi. Ada yang membawa ubi goreng, pepes pisang, bubur kacang hijau, lemper, kue apem dan masih banyak lagi makanan tradisional lainnya. Jangan berharap ada kue kekinian. 

Beginilah warga kampung saya menjaga tradisi gotong royong. Sejak beberapa abad lalu dan entah berapa generasi, gotong royong terus terjaga. Setiap ada hajatan warga lakukan dengan bergotong royong.

#salam

logo-kompal-5bb2e0e4c112fe66c5701552.jpg
logo-kompal-5bb2e0e4c112fe66c5701552.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun