Di zaman sekarang ini semakin banyak remaja yang melakukan aksi balap liar di  jalanan umum, khususnya di daerah ibukota jakarta. Bahkan balap liar ini sudah menjadi trend di beberapa kalangan remaja. di masa pandemi saat ini sejumlah remaja sering kali melakukan balap liar di sekitaran ragunan. Mereka melakukan balap liar sering kali pada malam dini hari, Aksi balap liar yang sering dilakukan oleh anak baru gede (ABG) ini tidak jarang menelan korban jiwa, karena danya kecelakaan yang disebabkan saling senggol saat balapan.
Aksi ini sering kali memunculkan keluhan masyarakat, banyak dari mereka yang merasa terganggu dengan suara bising yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan mereka. Beberapa warga sudah melapor kepada pihak berwajib untuk segera di atasi
"kalau untuk tertangkap sih belum pernah, jadi kalau terdengan sirine polisi kita langsung kabur semua. Gajadi main gara -- gara polisi dateng" ujar salah satu joki
Hampir rata-rata dari mereka yang melakukan aksi balap liar ini masih di bawah umur yang berarti mereka masih belum yang memiliki SIM. Dan ada beberapa dari kendaraan mereka yang kendaraannya bodong
"Dijalan raya mengganggu yang lain terus membahaya kan bagi yang balapan, karena posisinya kan di jalan raya pasti kecelakaan seringlah terjadi, akibatnya matilah sia -- sia. Kalau mau balap ya seharusnya di arena karena tempatnya memang sudah diperuntukan untuk balapan" kata agus seorang warga
"buat sebagian orang mungkin balap liar itu hobi, tapi salah karena balap liar kan ga ada resmi apapun dari pihak pemerintahnya, jadi menurut saya dari pada balap liar mending coba -- coba aja balap resmi" ujar maulana seorang warga