Mohon tunggu...
Nono Purnomo
Nono Purnomo Mohon Tunggu... Guru - mandiri

Belajar memahami dan merasakan ....

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Melihat Prospek Drone Sebagai Penjaga Kedaulatan NKRI

10 Agustus 2018   15:09 Diperbarui: 12 Agustus 2018   09:21 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drone wulung karya Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) Puspiptek

Kita bisa bayangkan tanpa pengawasan efektif, berapa banyak kerugian yang berasal dari hilangnya kekayaan alam baik hasil laut, hasil hutan dan perkebunan akibat pencurian dan kebakaran. Itu semua dapat terdeteksi lebih dini berkat drone yang dimanfaatkan oleh aparat kita sehingga penanggulangannya lebih cepat dilakukan.

Keberadaan drone juga mampu mendukung operasi SAR, di wilayah-wilayah Indonesia yang sulit dijangkau saat terjadi bencana. Berkat adanya drone yang mampu mendeteksi lokasi-lokasi bencana, penyelamatan korban bencana alam dapat segera dilakukan. 

Bercermin pada banyak kasus bencana alam sebelumnya di Indonesia, dengan keterlibatan bantuan asing seringkali militer asing yang terlibat lebih dahulu mencapai titik lokasi karena mereka memiliki teknologi yang mampu menunjukkan titik lokasi lebih awal. 

Meski kita berterima kasih atas bantuan mereka, bagaimanapun kita seyogyanya memiliki kemandirian dan akses utama ke wilayah bencana di negara kita sendiri. Itulah yang dinamakan kedaulatan wilayah NKRI yang patut di Jaga dan di kontrol dari kemungkinan adanya Spionase. Di "rumah sendiri" kita harus memiliki akses utama dalam segala hal.

Itulah mengapa drone menjadi bagian penting untuk dikembangkan oleh Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) yang bernaung di bawah Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).

Lembaga ini telah menjadi pioner untuk pengembangan drone dengan berbagai macam varian, seperti wulung, alap-alap, dan sriti yang diperuntukkan mendukung terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk melihat drone yang telah dihasilkan lembaga ini dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui puspiptek.ristekkdikti.go.id.

Lembaga puspiptek sudah menjalin banyak kerjasama untuk pembuatan drone ini dengan beberapa lembaga yang juga konsen dalam hal pembuatan drone. Salah satunya yang sudah dilakukan dengan lembaga Pertahanan dan keamanan yang dimiliki militer Indonesia. 

Namun demikian, pembuatan drone bukanlah monopoli satu lembaga saja, sehingga munculnya Pabrik drone di Indonesia dapat kita apresiasi sebagai bagian untuk memperkuat daya tawar kita ke pabrikan drone dari luar negeri yang saat ini masih mendominasi penjualan drone di Indonesia.

Salah satu pabrikan pesawat tanpa awak yang resmi dimiliki Indonesia, berada di Jalan Raya Sentul 23, Kadumangu Babakan Madang Bogor Jawa barat. Di bawah naungan PT Farmindo Inovasi Teknologi pabrikan drone ini disebut pabrik terbesar di Asia tenggara sebagaimana di sampaikan oleh siaran pers resmi TNI pada 20 April 2018.

Melihat kondisi tersebut, tentunya kita bisa berbangga, bahwa prospek drone yang akan terus digunakan untuk berbagai bidang kehidupan oleh masyarakat, serta lebih utama dipentingkan menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia, bagai gayung bersambut.

Di satu sisi, ada para peneliti drone yang terus berinovasi di bawah lembaga PTIPK yang ada di Puspiptek, di sisi lain ada pabrikan yang siap dengan memproduksi masal drone yang ada, sementara masyarakat sipil maupun militer akan terus memanfaatkan drone ini dalam skala nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun