Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegiatan PKK di Desa Gedung Haji Kecamatan Selagai Lingga di Bidang Keterampilan dalam Meningkatkan Perekonomian

9 Februari 2021   10:12 Diperbarui: 9 Februari 2021   10:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc. pri (pengupasan kulit pisang)

Sudah tahukah anda apakah yang dimaksud dengan PKK? Atau apa sih kepanjangan dari PKK?
Mungkin ada sebagian orang yang sudah tidak asing lagi dengan yang namanya PKK, untuk yang belum mengerti atau mungkin baru mendengar, berikut saya paparkan sedikit mengenai PKK.

Berdasarkan Rakernas VII PKK Tahun 2010, PKK atau kependekan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga merupakan gerakan nasional dalam rangka pembangunan masyarakat yang tumbuh dan pengelolaannya dilakukan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat guna terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat dan sejahtera, maju nan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.

PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) juga memiliki program-program pokok atau yang biasa disebut 10 program pokok PKK. Program tersebut meliputi:
1. Penghayatan dan pengamalan pancasila
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga
6. Pendidikan dan keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi
9. Kelestarian lingkungan hidup
10. Perencanaan sehat

Namun, yang akan saya bahas di sini ialah pada poin ke-6 di bidang keterampilan. Di mana keterampilan ini sangatlah penting. Dengan keterampilan, dapat menambah penghasilan, memaksimalkan waktu untuk hal yang bermanfaat, dan sebagainya. Di desa Gedung Haji kecamatan Selagai Lingga kabupaten Lampung Tengah, ibu-ibu PKK sangatlah aktif, salah satunya dibidang keterampilan produksi pangan (perekonomian), mereka memanfaatkan hasil pertanian untuk diolah menjadi makanan kemasan siap saji, seperti popcorn dari jagung, aneka keripik dan sebagainya dengan beragam rasa sehingga konsumen atau pembelinya tidak merasa bosan untuk menyicipi.

Dalam pembuatan popcorn memang terlihat sederhana dan mudah. Namun, tak semudah apa yang dipikirkan. Jagung yang dipakai harus jagung khusus. Untuk menggorengnya saja harus benar-benar benar. Minyak yang dipakai tidak boleh terlalu banyak, kira-kira 3 sendok untuk satu genggam jagung, panaskan wajan dengan api kecil. Minyak yang dipakai harus benar-benar pas panasnya lalu jagung dimasukkan ke dalam wajan yang berisi minyak dan diaduk-aduk hingga jagung koleh dengan minyak, eh apa ya bahasa Indonesianya koleh. Heheh, itu lah pokoknya. Setelah jagung sudah berlumur minyak kemudian tutup wajan tersebut. Mengapa wajan perlu ditutup?  Hal ini karena jagung akan meletup-letup dan jika tidak ditutup maka jagung akan melompat-lompat dari wajan, eh kok kaya kodok saja ya melompat-lompat, hihi  maksudnya keluar wajan. Jika sudah tidak berbunyi maka jagung siap ditiriskan dan diberi bumbu sesuai selera. Kemudian dikemas. Pengemasanny pun masih manual atau dengan cara sederhana.

Tidak hanya jagung, ibu-ibu PKK di Gedung Haji pun membuat aneka keripik seperti keripik pisang. Hal ini membutuhkan waktu yang lama, dan membutuhkan lebih banyak tenaga, lain halnya dengan pembuatan popcorn yang lebih cepat meskipun sedikit rumit, serumit hubungan kita, eh, hihi..

"Ibu, ini pemasarannya ke mana ya?" Tanyaku.
"Ini nanti akan dititipkan ke warung-warung," jawab salah satu ibu PKK.
Karena hanya dititipkan ke warung, produksi cemilan ini tidaklah banyak. Pembuatannya pun hanya sekali dalam satu minggu, setiap hari rabu pagi, biasanya dimulai pukul 08.30 WIB s.d selesai. Terkadang pukul 12.00 WIB sudah selesai terkadang pula hingga sehabis dzuhur.

Sumber:
Ramandhita Salfiah, "Peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) dalam Mendukung Program-program Pemerintah Kota Bontang," eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 1, Nomor 3, 2013.

Pengalaman pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun