Mohon tunggu...
Randy Davrian
Randy Davrian Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional

Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2018. Kita negara demokrasi mari beraspirasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Antara Pemilu 2019, Generasi Muda dan Masyarakat

14 November 2018   16:57 Diperbarui: 14 November 2018   16:59 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan Umum 2019 menjadi momentum bagi rakyat Indonesia sekaligus generasi muda atau biasa disebut dengan pemilih pemula karena baru akan pertama kali memilih untuk ikut serta dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan April 2019. Jumlah pemilih muda dan pemula mencapai 70-80 juta dari sekitar 193 juta pemilih. 

Jumlah pemilih muda dan pemula tersebut sangat berpengaruh dalam hasil pemilu dan tidak bisa di pungkiri para calon yang akan berkompetisi saling berlomba merebut hati generasi milenial. Untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilihan umum dilaksanakan serentak antara pemilihan legislatif serta presiden dan wakil presiden.

Namun, dibalik jumlah generasi milenial yang dapat mempengaruhi hasil suara terdapat beberapa kendala yang dihadapi generasi milenial sekarang ini. Zaman modern dengan kecanggihannya teknologi dengan segala kemudahan seperti internet pun tetap membuat generasi muda apatis untuk mengetahui tentang politik. 

Disisi lain masyarakat termasuk generasi muda sangatlah terbatas informasi tentang siapa calon yang akan dipilih bahkan tidak mengetahui siapa calon yang akan dipilih khususnya legislatif. Akibatnya pemilih tidak punya data sebagai pertimbangan seperti rekam jejak, visi-misi, program kerja dan lain-lainnya sebagai faktor yang mempengaruhi siapa yang akan dia pilih. Ini disebabkan karena sangat kurangnya informasi yang didapat masyarakat baik internet, media cetak dan lain-lain.

Pendidikan Politik masyarakat dan khususnya pemilih pemula yang baru pertama kali akan memilih masih sangat minim. Masyarakat termasuk generasi milenial kebanyakan hanya sekedar mengetahui bahwa pemilu akan memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif. Dibalik itu semua banyak yang tidak mengetahui bahwa dalam pemilu masyarakat akan memilih anggota legislatif yang terdiri dari DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten. 

Masyarakat akan memilih siapa lima posisi yang pantas untuk memegang amanat rakyat. Yang perlu diketahui nanti saat pemilihan anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten terdapat 16 partai politik dan satu partai mengirimkan calonnya lebih dari satu, bahkan terdapat 10 daftar calon tetap DPR RI dalam satu partai di daerah pemilihan Jawa Barat II.

Diperlukan sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat termasuk generasi milenial untuk memberi informasi dan merangsang masyarakat mulai mencari informasi siapa calon yang akan dipilih beserta informasi rekam jejak, visi-misi, program kerja dan lain-lain baik melalui internet, media cetak, baliho yang tidak sekedar foto dan lambang partai saja namun menambahkan visi-misi, program kerja, rekam jejak dan lain-lain untuk lebih memperkenalkan calon wakil yang masyarakat akan pilih. 

Masyarakat dapat mengetahui siapa saja daftar calon anggota DPR RI dan DPD RI yang akan dipilih melalui website https://kpu.go.id/ . Sedangkan untuk informasi daftar calon anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten dapat dilihat di website KPU Provinsi dan kota/kabupaten di daerah yang menjadi tempat pemilihan. Namun di website tersebut tidak tersedia informasi mengenai visi-misi, program kerja, rekam jejak dan lain-lain sebagai bahan pertimbangan masyarakat khususnya generasi milenial yang baru pertama kali akan memilih.

Pertimbangan yang tepat oleh masyarakat dalam memilih lima pemegang amanat yang akan masyarakat pilih. Mungkin hanya lima menit proses pemilihan yang dilakukan namun, berdampak lima tahun sebagai penentu nasib bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun