Mohon tunggu...
randi kurnia
randi kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Melalui KJ 4, Petani Lampung akan Sejahtera

21 Mei 2018   14:20 Diperbarui: 21 Mei 2018   14:30 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga saat ini struktur perekonomian Lampung masih ditopang sektor pertanian. Sektor pertanian menduduki urutan pertama dalam kontribusinya terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB).

Secara sektoral, struktur perekonomian Provinsi Lampung pada akhir tahun 2017 masih didominasi tiga sektor utama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan atau pangsa 24,27 persen.

Sektor pertanian di Lampung selama ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap Lampung secara keseluruhan. Tanpa adanya pertanian, mungkin Lampung tidak akan memiliki komoditi unggulan.

Namun, ironisnya, meski pun pertanian komoditi yang menopang ekonomi Lampung, tetapi tida semuanya petani Lampung mendapatkan keuntungan dari hasil pertaniannya secara layak.

Masih banyak ditemukan para petani yang mengeluh terutama soal harga jual hasil pertaniannya. Seperti beberapa waktu lalu, petani jagung hanya bisa pasrah terkait merosotnya harga. Akibatnya jangankan untuk, petani malah merugi. Itu sekadar contoh.

Pada subtansinya persoalan pertanian di Lampung ialah masalah stabilitas harga. Harga yang berfluktuatif telah menyebabkan petani kadang merugi.

Di program Kartu Jaminan 4 (KJ 4) sudah dicarikan alternatif untuk mencarikan solusi persoalan pertanian tersebut. KJ 4 pada intinya akan membuat para petani Lampung itu tidak merugi.

KJ 4 akan memberikan solusi terhadap tidak stabilnya harga produk pertanian. Mungkin nantinya akan dirembukkan secara bersama-sama dengan petani dan memberikan solusi yang memihak petani.

Bisa jadi nantinya dibentuk semacam BUMD, sehingga harga komoditi pertanian tetap stabil dan daerah diuntungkan. Pada akhirnya petani bisa lebih mandiri, Lampung akan maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun