Mohon tunggu...
randi kurnia
randi kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengubah Hidup Jutaan Warga Miskin Lampung dengan KJ 4

13 Mei 2018   17:06 Diperbarui: 13 Mei 2018   17:12 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kemiskinan merupakan tantangan kepala daerah. Salah satu faktor mengukur keberhasilan seorang kepala daerah ialah mengentaskan kemiskinan di wilayah yang dipimpinnya.

Di Lampung saat ini sebanyak 1.083.740 orang dari total jumlah penduduk Lampung 7,972 juta jiwa masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Angka tersebut cukup tinggi. Miris kita melihatnya. Kesenjangan ekonomi terjadi di Lampung.

Dengan jumlah kemiskinan sebanyak itu telah menimbulkan persoalan sosial yang telah terjadi di tengah masyarakat Lampung.

Faktor kemiskinan telah mengakibatkan banyaknya anak-anak Lampung yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Kemiskinan juga menjadi faktor pemicu tingginya angka kriminalitas di Lampung.

Kemiskinan juga menjadi penyebab sebagian warga Lampung kurang gizi, dan masih banyak permasalahan lainnya yang diakibatkan oleh kemiskinan.

Jika tidak ada solusi yang tepat, mungkin kedepannya angka tersebut bisa bertambah. Kita kasihan melihat anak-anak putus sekolah, gizi buruk, dan sebagainya. Rasanya ini tidak adil bagi mereka.

Menjawab persoalan tersebut kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 4 membawa misi untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Program Kartu Jaminan 4 (KJ 4) diyakini akan bisa menjadi solusi kemiskinan di Lampung.

KJ 4 akan menciptakan wirausahawan baru untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

KJ 4 memiliki program pemberian asupan gizi bagi warga kurang mampu. Mari kita bersama-sama meuwujudkan KJ 4 di Lampung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun