Poret miris warga yang bermukim di pulau Rimau Balak desa Sumur kecamatan Ketapang kabupaten Lampung Selatan sungguh ironis sekali. Warga yang tinggal di sini hingga saat ini masih saja kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air warga terpaksa menampung air hujan dan mengendapkannya. Jika musim kemarau warga terpaksa membeli air bersih dari darat untuk dibawa ke pulau. Ia pun berharap ada solusi dari pemerintah daerah bagi warga pulau Rimau yang kesulitan air.
Kondisi di atas adalah salah satu contoh potret miris di daerah pedesaan di Lampung. Masih banyak hal serupa dengan berbagai masalah di desa-desa terisolir di Lampung.
Kita masih banyak menemui masyarakat yang sulit terhadap akses jalan, pendidikan, kesehatan, dan termasuk air bersih. Sebagian masyarakat masih hidup seperti di zaman penjajahan di tengah sebagian lain bisa hidup dengan berbagai fasilitas yang layak.
Hal semacam ini tidak adil bagi sebagain masyarakat, sementara mereka tetaplah warga yang seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka punya hak menjalani hidup seperti yang lainnya.
Mereka punya hak dalam akses pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sebagainya. Ketimpingan seperti ini harus segera dilenyapkan dari Lampung. Tidak bisa terus dibiarkan.
Dengan hadirnya program Kartu Jaminan 4 (KJ 4) kasus seperti di Pulai Rimau tersebut bisa dicarikan solusinya. KJ 4 hadir untuk menuntaskan segala persoalan yang ada di tengah masyarakat.
KJ 4 bisa menjadi alternatif dari segala bentuk persoalan di Lampung, salah satunya pemerataan pembangunan atau pembangunan yang merata di seluruh wilayah Lampung.
KJ 4 akan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Lampung, baik di perkotaan maupun yang hidup di desa yang jauh dari pusat pemerintahan.