Mohon tunggu...
Brhe Ranangga
Brhe Ranangga Mohon Tunggu... Mahasiswa Semester 6 di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional di UPN "Veteran" Yogyakarta

hobi memasak sambil membaca berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meroketnya Kekuatan Tiongkok dalam Ekonomi Internasional Melalui Belt Road Initiative

4 Juni 2023   20:59 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:01 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tiongkok adalah negara di kawasan Asia Timur dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Tiongkok disebut-sebut telah menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat sebagai negara industri yang dapat terbilang maju. BRI atau Belt Road Initiative merupakan salah satu bentuk strategi demi meningkatkan pembangunan perekonomian internasional Tiongkok yang diprakarsai oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Belt Road Initiative merupakan agenda perwujudan dari rute perdagangan Tiongkok kuno Jalur Sutra yang menghubungkan Tiongkok dengan Eropa yang bertujuan untuk berdagang dengan membawa komoditas Tiongkok. 

Dalam sejarahnya, Tiongkok menciptakan jalur perdagangan antar-benua yang dikemudian hari dikenal sebagai jalur sutra. Tiongkok membentuk jalur ini dengan melalui semangat perdamaian, kerjasama, dan keterbukaan untuk saling belajar dan saling menguntungkan. Pada perkembangannya, jalur sutra merupakan fenomena globalisasi yang bertujuan untuk menguntungkan Tiongkok. 

Permulaan Mega Proyek: Belt Road Initiative

Pada abad ke-21 Presiden Tiongkok Xi Jinping berinisiatif untuk melakukan pembaharuan sekaligus peningkatan pada jalur sutra agar menjadi lebih modern dengan menamakan konsep Belt Road Initiative. Presiden Xi Jinping yang mulai menjabat pada tahun 2013 menjadikan Belt Road Initiative sebagai fokus kebijakan luar negeri pada masa pemerintahannya untuk menjadikan diplomasi ekonomi luar negeri terhadap Tiongkok yang berarti menjadikan Belt Road Initiative sebagai alat diplomasi Tiongkok dengan negara-negara Asia dalam beberapa tahun kedepan.

Belt Road Initiative merupakan suatu bukti fenomena globalisasi yang menimbulkan efek borderless terhadap negara-negara yang dilalui jalur perdagangan ini. Fokus utama Belt Road Initiative merupakan investasi infrastruktur, pembangunan pelabuhan, tol laut, jalur kereta api, transportasi, jaringan listrik, dan besi baja. Pada pelaksanaannya proyek Belt Road Initiative merupakan suatu struktur konektivitas yang ambisius demi menghubungkan negaranya dengan benua-benua yang tersebar di dunia.

Kebangkitan Tiongkok oleh Belt Road Initiative

Kebangkitan Tiongkok yang berawal dari era kepemimpinan Deng Xiaoping pada  (1978-1989) telah banyak merubah pandangan Tiongkok tentang perekonomian, dimana Tiongkok pada awalnya merupakan negara ekonomi tertutup berubah menjadi lebih terbuka. Sejak saat itu ekonomi Tiongkok tumbuh 10% rata-rata per tahunnya. Pada tahun 2008 terjadi krisis finansial yang menghantam negara-negara di Asia, namun tak seperti negara-negara Asia lainnya yang mengalami penurunan perekonomian secara tajam pasca krisis tersebut, perekonomian Tiongkok justru secara signifikan dan konsisten membaik dan menjadikan Tiongkok salah satu negara paling strategis secara ekonomi di Asia pada saat itu. 

Di abad ini Tiongkok di bawah kepemimpinan presiden Xi Jinping memiliki tujuan yang ambisius dimana Tiongkok akan menginvestasikan US$ 1,25 Triliun pada tahun 2025 hal ini dinilai melebihi rekor investasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dilakukan pada masa lalu saat perang dingin. 

Interaksi luar negeri Tiongkok yang awalnya pasif, reaktif, terisolasi, dan menekankan pada kekuatan regional tradisional telah berubah menjadi lebih proaktif, interaktif, dan interkoneksi mempengaruhi perilaku Tiongkok sebagai aktor krusial di lingkup global. Dibawah kepemimpinan presiden Xi Jinping, Tiongkok berupaya untuk meraih kembali masa-masa kejayaan yang dulu pernah ada tepatnya di era kekaisaran dan kedinastian. Tiongkok memiliki 2 tujuan yang mendasar, detail, dan sangat spesifik. Kedua poin tersebut antara lain:

  • Masyarakat Tiongkok mendapatkan kesejahteraan di segala aspek
  • Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang diikuti dengan meningkatnya kemakmuran, kesejahteraan, kekuatan, ketahanan pangan, dan peradaban yang terus berkembang maju. Dua tujuan tadi ditargetkan tercapai pada tahun 2049 dimana pada tahun tersebut tepat 100 tahun perayaan Republik Rakyat Tiongkok hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai hadiah kepada masyarakat Tiongkok. 

Dengan tujuan yang ambisius itu pemerintah Tiongkok kemudian menempuh pendekatan diplomatik yang lebih spesifik mengarah kepada status Tiongkok sendiri yang merupakan kekuatan ekonomi dan keamanan yang diperhitungkan dalam struktur Internasional. Dalam mengimplementasikan karakteristik diplomatik Tiongkok tersebut, pemerintahannya sendiri telah memaparkan dalam empat tindakan yaitu, yang pertama membangun hubungan kerja sama dengan karakteristik yang lebih baru dengan pola yang saling menguntungkan satu sama lain, yang kedua membangun jaringan kemitraan global,  yang ketiga mengejar tujuan atau cita-cita Asia Pasifik, dan yang keempat adalah mencapai visi keamanan Asia. 

Untuk menggapai semua hal tersebut atas komando dari Presiden Xi Jinping, Tiongkok sebagai negara membuat terobosan yang dinilai sesuai dengan cita-cita Xi Jinping yaitu mengembalikan masa kejayaan Tiongkok maka Presiden Xi Jinping berinisiasi untuk membuat kembali jalur sutra di era modern yang mengkoneksikan Tiongkok dengan negara-negara Asia lainnya. Terobosan ini dinilai sejalan dengan karakteristik diplomatik dan prinsip luar negeri Tiongkok yang mengedepankan pada aspek pembangunan dan pemerataan di sektor ekonomi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun