Mendengar kata TikTok pasti tidak akan asing lagi di telinga kita. Aplikasi yang merupakan platform video musik ini sedang naik daunnya dan memiliki jumlah peminat yang cukup banyak.Â
Hampir semua orang di Indonesia baik dari kalangan muda sampai kalangan tua, dari penduduk urban sampai rural mengetahui TikTok, bahkan mempunyai akun untuk ikut menjadi content creator atau sekadar menjadi penonton.Â
Di TikTok terdapat berbagai jenis konten yang disuguhkan oleh para content creator, mulai dari hiburan seperti komedi, menyanyi, menari, prank sampai konten edukasi dan ceramah pun ada.Â
Tiktok menjadi penyedia sarana media untuk para creator menuangkan ide-ide kreatif atau menyampaikan pesan berupa informasi atau gagasan. Maka dari itu, TikTok sebagai jaringan sosial menjadi salah satu media  komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian pesan kepada khalayak banyak (publik) melalui media massa atau media cetak, media elektronik, dan media online. Contoh dari komunikasi massa yaitu seperti radio, surat kabar, film, internet, dan televisi. Secara garis besarnya, komunikasi massa adalah komunikasi yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan melalui media yang terlembagakan bersifat satu arah dan umum.
Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
1. Menurut Gerbner (1967), komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang dilandasi oleh teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
2. Janowitz (1960) berpendapat bahwa komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik di mana para kelompok yang sudah terlatih menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan simbol-simbol kepada khalayak yang luas dan bersifat heterogen.
Ciri-ciri Komunikasi Massa
1. Komunikan bersifat heterogen
Penerima pesan dalam hal ini audien, pendengar, dan pembaca pasti bersifat heterogen karena komunikator tidak dapat memaksakan pesan yang disampaikan kepada audien, pendengar, dan pembaca melalui media massa untuk berpikir yang sama atau homogen.
