Mohon tunggu...
Ramli Pilawean
Ramli Pilawean Mohon Tunggu... Buruh - Sederhana

Sedang menjalani pendidikan Strata I di Universitas Tompotika Luwuk Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan konsentarasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Regional

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Megatren 2030

6 Februari 2020   22:40 Diperbarui: 6 Februari 2020   23:19 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai penanda perubahan yang sangat signifikan dibandingkan 20 tahun lalu adalah kemajuan sosial media yang membuka tranparansi dan akses informasi global di mana pun secara tepat waktu. Secara bersamaan pola kehidupan negara-negara yang ada di dunia seiring dengan kemajuan zaman, akan saling bergantungan satu sama lain. Pun pada sisi yang lainnya akan memicu konflik antar negara dalam memenuhi kebutuhan negaranya masing-masing.

Pada satu kepentingan negara-negara yang saling ketergantungan, akan berkemungkinan pada tahun-tahun mendatang tidak ada satupun negara yang dapat saling mendominasi. Tahun 2012, National Intellgience Council (NIC) salah satu think thank dari Komunitas Intelijen Amerika merilis arah dunia pada 15-20 tahun mendatang dengan judul Global Trends 2030 : Alternative Worlds.

Dalam rilis disebutkan pada tahun 2030 nanti tidak ada satu negarapun yang menjadi kekuatan hegemonik. Penyebabnya adalah empat megatren yang berupa pemberdayaan individu, penyebaran kekuatan, pola-pola demografis, dan hubungan pangan, energi, air. Manusia antarnegara mengalami persaingan dan kompetisi untuk bertahan hidup dengan pola-pola yang tidak seimbang.

Dari empat faktor tersebut dijelaskan : Pertama, Pemberdayaan Individu, hal yang harus diantisipasi dan terus dimonitor adalah mengenai potensi kekacauan yang mungkin dilakukan orang per orang atau individu. Individu di zaman ini memiliki kemampuan untuk menyerang, melakukuan aksi cyber seorang diri, membuat persenjataan bio teror.

Hal tersebut memiliki korelasi dengan aktivias terorisme yang berkembang akhir-akhir ini. Pergerakan teror dapat dilakukan seorang diri atau sering disebut dengan istilah lone wolf. Istilah lone wolf atau serigala yang bergerak sendirian dikenal melalui serangkaian aksi terorisme yang dilakukan oleh seseorang tanpa struktur komando jejaring yang sering terjadi.

Fenomena yang disebabkan oleh perseorangan dicontohkan dengan kisah hancurnya Timur Tengah dengan "Arab Spring". Seorang pria bernama Mohammed Bouazizi membakar dirinya kerana frustasi dengan dagangan buahnnya disita petugas, (baca ; Arab Spring).

Kedua, Penyebaran kekuatan yang cukup merata dan dan tidak menghasilkan poros-poros tertentu. Dalam dukumen yang dibuat NIC, Asia akan mengalahkan Amerika Utara dan Eropa terkait kekuatan ekonomi global berdasarkan GDP, jumlah penduduk, pembelanjaan Militer, dan investasi tekhnologi.

China diprediksi akan mengalahkan Amerika sebelum 2030 dan kekuatan Regional akan menjadi pemain penting di kancah global seperti India, Brazil, dan Kolombia, Nigeria, Afika Selatan, Turki, dan disebut juga Indonesia.

Ketiga, terkait pola-pola demografis. Populasi dunia pada tahun 2030 terus bertambah dan akan mendekati angka 8,3 miliar, hal ini mengalami peningkatan dari 2012 yang mencapai angka sebesar 7,1 miliar dan 2018 yang mencapai 7,6 miliar.

Jumlah penduduk dunia pada tahun 2017, yang pertama adalah China selanjutnya India, Amerika, Indonesia, Brazil, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, Rusia, Jepang, (baca ; Departemen Populasi divisi urusan sosial dan ekonomi PBB Tahun 2017).

Keempat, hubungan pangan, energi, dan air. Ketiga hal ini akan menjadi rebutan dunia karena melonjaknya populasi dunia. Masing-masing negara membutuhkan pasokan pangan, energi, dan air bersih. Oleh karenanya daerah basah akan semakin basa, daerah kering aka semakin kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun