Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Divaksin untuk Melawan Corona, Siapa Takut?

16 Februari 2021   12:48 Diperbarui: 16 Februari 2021   13:28 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto :Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima vaksin pertama pada 13 Januari 2021 (kiri) dan saat vaksinasi dosis kedua 27 Januari 2021 foto/Setpres via tempo)

Mungkin ini kabar yang menggembirakan, meski harus dikonfirmasi lebih lanjut .

Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan pasca vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi tersebut dilaksanakan pada 14 Januari.

Sebelumnya per minggu ada 200-an nakes yang terpapar, jumlah itu turun jadi 170-an, 140-an, dan terakhir hanya 55 kasus dalam seminggu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Antara di Semarang, Senin (8/2).

Ada harapan agar Virus ini dapat dikalahkan dan kelompok pembawa resiko lainnya perlu dituntaskan.

Presiden Jokowi baru saja mengeluarkan Perpres Nomor 14 tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi. Ada sanksi bagi yang tidak mau divaksin.

Presiden juga sudah menanggapi " pesinis" yang skeptis minta pejabat lebih dahulu divaksin. 

Gayung bersambut, presiden, pejabat dan beberapa pesohor sudah disuntik vaksin terlebih dahulu. 

Jadi, tak ada alasan kita untuk tidak mau disuntik vaksin agar penyakit Corona itu angkat kaki dari Indonesia. Keengganan kita bisa saja merugikan orang lain. 

Mau disuntik vaksin, bukan karena sanksi , denda atau takut penundaan dan penghentian pemberian jaminan serta bantuan sosial. Salah satu sanksi menolak vaksin.

Belajar dari negara lain yang mungkin lebih dahulu menggunakan vaksin. 

Di Brasil  penggunaan darurat vaksin corona China Sinovac telah dilaksanakan.Begitu juga di Turki.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun