Mohon tunggu...
Ramadhan Adi Wiguna
Ramadhan Adi Wiguna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki minat terhadap alam, fenomena disekitar serta tertarik dalam filsafat. Hobi jalan-jalan, main game, mendengarkan musik, nonton, berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia dan Pendidikan

1 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   20:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

            Apa hakikat manusia itu? Makhluk rasional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dengan karakteristik tertentu yang tidak dapat dibentuk namun memiliki keyakinan dan pandangan tersendiri. Terlahir untuk memilih antara dua pandangan dan tindakan berdasarkan tolak ukurnya masing-masing mengenai jahat maupun baik. Makhluk yang abstrak dengan keunikannya tersendiri, menjadi pembeda antara satu dengan yang lain.

            Segala tafsiran sudut pandang dapat diteliti maupun ditindak lanjut. Akan tetapi bagaimana jika tidak ada kehendak dari manusia tersebut? Apakah dapat dikatakan manusia itu hidup? Sejatinya manusia memiliki kehendak, keinginan dan harapan sehingga terus memperjuangkan kehidupan yang senantiasa berkembang melalui pemikiran, pemahaman dan pendidikan yang layak bagi masing-masing individu.

            Tindakan manusia dilandasi atas dasar keinginan dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan adalah ganjaran yang diterima. Manusia adalah makhluk yang berpikir, manusia adalah makhluk yang memiliki pengetahuan. Tentunya segala hal dilandasi akan sesuatu, dengan adanya alasan yang kuat maka tindakan manusia hendaklah terlaksana.

            Manusia adalah makhluk yang unik dimana mereka memiliki kesadaran untuk melakukan sesuatu. Eksistensi manusia tidak ada habisnya, semua terjadi begitu saja dengan alasan yang rumit dan tiba-tiba kita memiliki kesadaran yang sadar ada di pikiran kita. Segala sesuatu yang telah dijalani hingga akhirnya menempuh jalan yang dihendaki sehingga tercapailah akhir inti dari segala yang terjadi tanpa tahu bahwa kehidupan ini sebenarnya untuk apa.

            Manusia selalu bergerak, melangkah maju, berkembang, melalui pemahaman dan pengalamannya sebagai evaluasi. Pendidikan adalah sebuah upaya agar kehidupan manusia senantiasa berlangsung lebih baik kedepannya. Pendidikan adalah upaya untuk membawa manusia dari kondisi yang apa adanya (individu itu sendiri) menjadi yang seharusnya. Pendidikan menjadi budaya bagi manusia dimana segala sesuatu yang terjadi erat kaitannya dengan pendidikan. Mulai dari yang tidak paham menjadi paham, yang salah menjadi benar, yang baik menjadi baik, ataupun bahkan sebaliknya.

            Kembali lagi kepada manusia yang telah menempuh pendidikan, segalanya akan melalui jalan unutk memilih yang baik ataupun benar baginya, sehingga hakikat kemanusiaan sangat melekat padanya. Satu hal yang menjadi inti adalah manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, mereka berjalan beriringan menembus batasan waktu yang terus berputar hingga menuju akhir dari kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun