Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Budi Gunawan atau Puan yang Jadi Cawapresnya Jokowi?

27 Februari 2018   13:25 Diperbarui: 27 Februari 2018   13:33 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meskipun bukan pendukung Jokowi tetapi realitanya elektabilitas Jokowi sangat tinggi dan diatas kertas sulit sekali bagi Panutan kami bapak Prabowo Subianto untuk mengalahkan Jokowi.

Kalau orang bilang sih, Jokowi dipasangkan dengan Sendal Jepit saja di Pilpres 2019 masih besar kemungkinannya menang. Itulah realita pahit bagi kami yang sangat menyesal Jokowi bisa jadi Presiden RI. Kita lihat sendiri saat ini masyarakat bawah makin susah. Semua pedagang dan pengusaha kecil mengeluh tentang sulitnya mendapatkan omset yang bisa menunjang biaya operasional.

Harga beras mahal. Belum pernah seperti ini mahalnya dalam sejarah panjang bangsa Indonesia. Dan itulah bukti kegagalan total Jokowi.

Jokowi memang pandai mengelabui rakyatnya. Harga BBM naik disamarkan dengan membagi Premium dan Pertalite. Padahal kalau diuji kemungkinan besar Pertalite itu Premium yang dibersihkan sedikit timbalnya. Saya tidak tahu pastinya tapi kalau mencium bau Pertalite itu sama dengan Premium baunya. Dan sangat jauh berbeda baunya dengan Pertamax.

Pertalite itu menurut saya akal-akalan Jokowi saja agar terlihat Premium tidak naik.

Selanjutnya kita lihat harga listrik di kalangan masyarakat bawah (daya 900 wat). Tariff listrik sudah naik 2,5 kali lipat. Masyarakat mengeluh tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan katanya gara-gara harga batu bara naik, listrik mau dinaikkan lagi. Makin terjepitlah masyarakat bawah.

Beras Mahal, Listrik Mahal, Bidang Usaha sepi pembeli. Mau sampai kapan rakyat menderita.

Mereka yang jadi elit parpol sibuk mengurusi Pilkada-pilkada. Uang berputar hanya untuk urusan Kekuasaan saja. Uang pemerintah bukannya dikucurkan ke rakyat miskin tetapi hanya untuk memenangkan Pilkada, Pileg dan Pilpres saja.

Lihatlah mereka yang sudah berkuasa dan sudah jadi anggota DPR. Mereka sesuka hatinya bikin Undang-undang. UU baru mereka melarang rakyat mengkritik anggota DPR. Seperti inilah Era nya Jokowi.

Tapi sebagian besar rakyat sudah terpukau dengan pencitraan Jokowi. Jokowi suka ngasih sepeda, suka ngasih buku-buku untuk anak-anak dan lain-lainnya. Mereka yang sudah terpukau tidak sadar bahwa saudara-saudara mereka di level bawah banyak yang semakin miskin. Angka kemiskinan melonjak setahu saya.

Sekarang ini kondisinya Elektabiltas Jokowi menjelang Pilpres 2019 sangat tinggi. Dan kita semua tahu bahwa PDIP itu partai yang punya aji mumpung. Mumpung sedang berkuasa maka semua hal akan dimanfaatkan. Ya tidak jauh berbeda dengan Golkar dan Nasdem. Begitu sudah berkuasa, mereka lupa rakyat. Slogan-slogan omong kosong saja membela rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun