Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Politik

Joko Widodo Bukan Joko Widodo (yang Dulu Lagi)

23 Maret 2019   01:31 Diperbarui: 14 April 2019   21:48 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilpres, Pilpres, Pilpres

Ya ini tentang Pilpres 2019, duel clasico Jokowi versus Prabowo jilid 2 dimana di 2019 Jokowi kembali bertanding tetapi sebagai petahana, sekilas Jokowi harusnya melenggang mudah, ya..kan?

2014 tahun keberuntungan Jokowi, betapa tidak, seorang walikota Surakarta yang menjabat kedua kalinya, tiba2 tanpa disangka melesat bak meteor. Walikota terbaik dunia versi city mayors (entahlah lembaga apa itu) lalu kebetulan atau bisajadi by design, Esemka yang dirakit siswa SMK dipakai sebagai mobil dinas walikota yang sejak itu Jokowi bak purnama dimalam hari. Media mengulas tanpa henti. 

Iring2an mobil Esemka dari Solo ke Jakarta, ya.. Jokowi daftar cagub DKI menantang Foke sang petahana tangguh dibentengi hampir semua partai (kecuali PDIP Gerindra yang sekutu sepakat memasangkan Jokowi/PDIP dan Ahok/Gerindra)

Mungkin saja ada benarnya versi yang mengatakan: Megawati amat ragu Jokowi nyeberang DKI, menantang Foke anak emas SBY sang presiden 2kali menang pilpres, belum lagi jaringan politik beliau ditambah dukungan partai bejibun, calon wagub Foke pun purnawirawan Jenderal. Lengkap sudah kekuatan lawan. (Foke menang mudah mestinya)

Dasar entah apa, mungkin semangat PDIP dan Gerindra yang senasib sebagai oposisi (yang penting DKI jangan jatuh ke penguasa/Demokrat dan SBY, agar kesempatan memenangkan Pilpres 2014 terbuka mudah) akhirnya.. teretetet.. Jokowi Ahok resmi jadi cagub-cawagub Pilgub DKI. 

Jasmev dan relawan terbentuk. Prabowo juga Hashim turun ke lapangan, mega juga. Eforia perubahan menggema. Dengan kekuatan partai yang jauh dari lawan, juga logistik yang tak bisa berharap banyak dari kocek Jokowi maupun Ahok (menurut hashim, mereka lah  pendonor utama logistik bagi Jokowi Ahok, sang penantang nekat)

Jokowi Ahok menang. Indonesia gempar. Underdog yang menurut lembaga survey selalu jauh dibawah Foke ternyata berjaya. 

Jokowi jadi anak emas media. Tiap hari dikejar, ke pasar, kampung kumuh, kantor gubernur, ngecek got, ya.. beliau bersin pun mestinya diliput (terliput) 

"Gak mikir" "saya mau bangun DKI" Itu jawaban gub DKI 2012-2017 ketika dipancing apa tanggapan tentang survey yang memasukkan namanya sebagai kandidat pilpres yang semakin meroket. 

Ternyata..resmi juga Jokowi-JK sebagai Capres Cawapres 2014-2019 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun