Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Negara kita kekuatan Militer ke 14 di dunia

4 September 2010   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menimbulkan pemanasan kembali hubungan Indonesia-Malaysia dikalangan masyarakat kedua negara. Banyak respon di masyarakat indonesia yang berucap "Ganyang Malaysia". Ganyang Malaysia yang diartikan masyarakat indonesia saat ini adalah melakukan serangan bersenjata ke negara malaysia. Tapi apakah itu terlalu berlebihan !!!!!

Masyarakat yang emosianal berharap pemerintah melakukan tindakan militer. Mereka yang marah  menganggap pemerintah Malaysia telah melecehkan bangsa Indonesia. Malaysia begitu berani melakukan tindakan pelecehan sandi-sandi negara dengan menangkap 3 petugas KKP di wilayah teritorial Indonesia.

Sebetulnya kita harusnya patut bertanya kepada diri kita, kenapa negara tetangga berani melakukan tindakan provokatif demikian. Tidak hanya kasus penangkapan 3 petugas KKP, sebelumnya ada kasus pencaplokan seni budaya seperti tari pendet, angklung, batik, reok ponorogo, wayang dalam promosi wisata. Adapula kasus ambalat ketika kapal perang mereka memasuki wilayah teritorial laut indonesia. Ada yang beranggapan jawabannya adalah karena kekuatan militer kita lemah.

Berdasarkan World Militery Strength Rangking (WMSR) yang melakukan pendataan seluruh kekuatan militer dunia, ternyata ada yang mengejutkan. Indonesia masih masuk dalam posisi 14 kekuatan miltier dunia, setelah Italia. Lima kekuatan dunia yang tercatat dalam hasil observasi WMSR, posisi militer terkuat dunia masih didominasi oleh Amerika Serikat, kedua China, ketiga Rusia, keempat India dan yang kelima Inggris. Kekuatan milter 6 sampai dengan 14 yaitu : Prancis, Jerman, Brazil, Jepang, Turki, Israel,south korea, Itali kemudian indonesia (www.beritajatim.com). Dari data tersebut tidak ada kekuatan militer negara ASEAN yang melebihi Kekuatan Militer Indonesia, tetapi data tersebut menyangkut besar kekuatan, tidak menyebutkan berapa persen alutsista yang mampu di operasionalkan.

Senjata yang kita miliki bila dibanding Singapura dan Malaysia secara tehnologi memang tertinggal. Saat ini senjata yang kita miliki didominasi teknologi era tahun 80-an. Bahkan ada kapal perang LST buatan Amerika tahun 1942. Indonesia memiliki jumlah Alutsista dan jumlah pasukan perang  salah satu yang terbesar dikawasan ini  Dari hasil kajian WMSR kekuatan militer kita diatas negara asia tenggara lainnya tapi kesiapan Alutsista Indonesia tidak dibeberkan.

Ada beberapa komentar di media yang menyatakan kekuatan militer kita lemah maka kita tidak dipandang malaysia. Sebetulnya pendapat itu mungkin ada benarnya tapi tidak 100 % benar, alutsista kita memang mengalami masalah ketika krisis moneter melanda dan di embargo amerika tetapi lambat laun pengadaan alutsista baru dan perawatan alutsista lama telah dilakukan, sekarang sudah dijalin kerjasama kembali dengan pihak Amerika. Baru-baru ini sebanyak empat kapal perang Indonesia (KRI) jenis korvert kelas sigma  dibeli dari Belanda yang bertehnologi siluman dirancang untuk bisa digunakan dalam beberapa misi operasi, antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, bantuan tembakan kapal. Kapal perang ini juga dilengkapi dengan rudal SAM, SSM, dan rudal anti kapal selam. Selain kapal sigma, TNI AL juga memperoleh kapal perang jenis lain dan beberapa jenis rudal dan terpedo bertehnologi terbaru termasuk salah satunya rudal penjelajah supersonic Yakhont terbaru dan tercanggih dari rusia yang mempunyai kecepatan maksimum hingga 2,5 Mach, ditambah lagi Yakhont punya jangkauan tembak sangat jauh, tak tanggung-tanggung 300 Km. Sedangkan TNI AD mendapat jatah heli tempur mi-17 dan mi-35 (pesaing helicopter Apache USA)  buatan rusia serta 150  panser 6x6 dan masih banyak lagi alutsista baru lainnya. Untuk TNI AU, pada bulan oktober 2010 akan datang tambahan 3 pesawat sukhoi untuk melengkapi sampai 1 skuadron udara dan rencana pembelian pesawat tempur super tucano serta anggaran 90 juta dollar untuk senjata dan amunisi .

Dalam rencana strategisnya sampai 2014, pemerintah akan mengadakan alutsista baru dan proyek alih tehnologi pembuatan kapal perang kawal rudal bertehnologi siluman plus kapal selam. Patut di akui Alutsista yang kita punya tidak sampai 70 % yang dapat di operasionalkan tetapi Alutsista yang baru dibeli memiliki daya pukul, contohnya rudal yachunt sehingga TNI memiliki taring dikawasan asia tenggara, itu kenapa kapal perang Malaysia mampu digiring menjauh dari blok ambalat. Informasi Alutsista yang dimiliki Indonesia dapat ditemukan di http://defense-studies.blogspot.com/, http://alutsista.blogspot.com/, Vivanews.com, Antara, http://www.dmcindonesia.web.id dan masih banyak media online lainya. Tetapi tidak semua Alutsista di publikasikan, untuk Alutsista tertentu sifatnya RAHASIA demi keamanan negara karena kekuatan militer juga dihitung dari Alutsista Kejut yang sifatnya RAHASIA.

Apakah mungkin yang melemahkan Indonesia adalah kemampuan diplomasi di tingkat internasional yang contohnya kita harus kehilangan sipadan dan likitan. Malaysia mengulur-ngulur waktu kesepakatan garis batas terotorial antara kedua negara sambil melakukan provokasi. Setelah 16 kali pertemuan belum menemui titik temu menyangkut garis batas Negara yang ujungnya akan dibawa ke Mahkamah Internasional dimana mereka memiliki keunggulan diplomasi. Militer Indonesia harus hati-hati bertindak karena dalam aturan main dunia internasional, negara yang melakukan serangan militer dapat menjadi musuh bersama, apalagi Malaysia masuk dalam negara persekutuan Inggris. Apakah hal tersebut yang membuat pemimpin kita dalam pidatonya amat berhati-hati agar kita tidak di cap sebagai negara agresor seperti irak ?

Ada hal lain selain diplomasi yang dianggap membuat Malaysia memandang sebelah mata Indonesia yaitu jumlah TKI sebanyak 2 juta jiwa, jumlah wisatawan Malaysia salah satu yang terbesar dan investasi malaysia di Indonesia serta tingkat ekonomi mereka yang lebih tinggi. Dalam kerjasama bidang militer, baru-baru ini pihak Malaysia memesan Panser 6x6 buatan Pindad senilai 80 juta dollar. Apakah karena hal tersebut membuat posisi tawar Malaysia lebih tinggi ?. Sebagai contoh di kehidupan nyata, seseorang yang mempunyai tingkat ekonomi lebih tinggi dan membuat orang lain bergantung pada dirinya maka ada kecendrungan memiliki ego yang lebih tinggi.

Jadi tidak hanya soal militer, karena kemampuan tempur pasukan darat kita sangat disegani di dunia yang terkenal dengan strategi gerilya dan anti gerilya. Karena kemampuan pasukan darat kita yang mempuni beberapa negara berguru ke Indonesia untuk dilatih oleh pasukan komando kita. Bahkan Amerika secara rutin melakukan latihan bersama TNI, mungkin salah satunya untuk mempelajari tehnik bertempur salah satu kekuatan militer negara tropis terbesar di dunia. Negara manapun tidak akan memenangi peperangan sebelum menguasai daratan walaupun memiliki tehnologi terbaru sehingga mampu berjaya di laut dan udara, itu yang terjadi di Vietnam, Afganistan dan Irak. Maka dari itu Indonesia masih di anggap dalam lingkaran kekuatan  besar militer dunia. Seorang prajurit hebat bukan karena negaranya kaya dan mempunyai senjata modern, tetapi mampu bertempur dalam kondisi ekstrem dan tidak cengeng, itulah Tentara Nasional kita.

Ada anjuran orang tua "JANGAN PERNAH MEMBUKA AIB KELUARGA KE ORANG LAIN, BANGGA LAH PADA KELUARGA MU WALAUPUN HIDUP SEDERHANA"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun