Wangi yang tak pernah bisa dijelaskan dengan kata-kata, ketika hidung kita menangkap aroma musky. Wangi yang tidak sekadar melekat di kulit, tetapi juga membuka ruang batin, meninggalkan kesan yang selalu diingat.Â
Musky adalah aroma yang lembut namun bold, halus tapi memikat, dan sering kali membuat siapa pun yang mencium aromanya ingin kembali, lagi dan lagi.
Aku pertama kali mengenal aroma musky bukan dari botol parfum mewah di toko parfum desainer, melainkan dari memori. Dari jaket kulit milik ayah yang selalu digantung di kamarnya.Â
Ketika aku mendekat, ada bau samar - samar yang menenangkan: sedikit earthy, sedikit sensual, tapi juga warm. Seolah-olah jaket itu menyimpan cerita perjalanan panjang, dan asam garam kehidupan.
Daku hanya perlu menghirupnya untuk ikut larut dan tenggelam dalam kisah jejak jaket itu. Bertahun-tahun kemudian, aku menemukan kembali perasaan yang sama saat mencoba Scentplus 925.Â
Saat spray pertama mengenai kain pakaian, aku seakan kembali ke ruang tamu kecil masa kecilku, jaket itu, namun dengan nuansa yang masa kini. Tidak sekadar nostalgia masa lalu, tapi juga sebuah pernyataan tentang siapa aku hari ini.
Musky: Wangi yang Melekat di Ingatan
Musky, dalam dunia parfum, dikenal sebagai aroma yang membungkus tubuh, hampir seperti invisible hug. Ada intimate yang ditawarkannya.Â
Tidak begitu mencolok seperti citrus yang fresh, tidak semewah floral yang minta dilihat, namun punya kekuatan yang diam-diam mendominasi.
Banyak fraghead (fragrance lover) menyebut musky sebagai "the skin scent", Â aroma yang seakan mennyeimuti tubuh, membuat setiap individu terasa spesial.Â