Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Gaya Hidup Sehat di Lingkungan Kerja yang Dapat Mengurangi Mager

14 Desember 2020   14:02 Diperbarui: 14 Desember 2020   18:04 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Males gerak (Mager) menjadi istilah yang populer dikalangan millenial dan generasi digital. Aktifitas ini bahkan acapkali menjadi trending topic di media sosial ketika akhir pekan atau tanggal merah tiba. Tapi mager juga dapat terjadi di lingkungan kerja bagi pegawai yang bentuk pekerjaannya di depan komputer saja.

Status / caption candaan sosial media ketika menyebutkan mager lebih diarahkan kepada aktifitas tidur, padahal bukan itu saja. Mager di tempat kerja dapat berupa seharian dibangku kerja dengan minim aktiitas fisik. Kalangan kesehatan menyebutnya dengan gaya hidup sedentari.

Gaya hidup sedentari dapat memperburuk kesehatan tubuh kita. Apalagi bagi pekerja dimana saat perjalanan menuju kantor dari rumah ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi.  

Berarti pengguna kendaraan umum dan pribadi juga akan duduk sepanjang jalan. Begitupun ketika pulang ke rumah, sesampainya di rumah setelah bekerja seharian, banyak pekerja kantoran yang akan langsung beristirahat di sofa atau tempat tidur untuk melepas lelah. Bahkan adapula yang melanjutkan pekerjaan hingga larut malam.

Dokter Muhammad Soffiudin (dr.Sofi) di acara Danone Reunite yang diselenggarakan oleh Danone dan Kompasiana secara virtual, jumat, 11 Desember 2020 mengedukasi para alumnus Danone Blogger Academy dan Danone Vlogger Academy mengenai Revolusi Gaya Hidup Sehat di Tengah Pandemi Convid-19. 

Dalam kegiatan Danone Reunite ini Dr.Soffi menjelaskan ada 3 Revolusi Hidup Sehat dengan 3 cara yakni Jaga Aktivitas Fisik Jangan Mager (Males Gerak), Jaga Asupan Nutrisi dan  Jaga Kesehatan Mental.

Deskripsi : Revolusi gaya hidup sehat ada 3 menurut dr.Soffi I Sumber Foto : dokri - design by canva
Deskripsi : Revolusi gaya hidup sehat ada 3 menurut dr.Soffi I Sumber Foto : dokri - design by canva
dr.Soffi menitikberatkan bagaimana individu dapat melakukan pola hidup sehat dengan aktifitas fisik tidak hanya diam ditempat duduk. Menurut dr.Soffi duduk adalah rokok baru "sitting is the new cigarette". Risiko kelamaan duduk ternyata sama saja seperti merokok.

Tambahnya, risiko terlalu banyak duduk dapat menimbulkan obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kelainan hormonal dan berbagai macam penyakit lainnya. 

Deskripsi : dr.Soffi menjelaskan bahwa bsitting is the new smoking I Sumber Foto : dr.Sofi presentasi Danone Reunite
Deskripsi : dr.Soffi menjelaskan bahwa bsitting is the new smoking I Sumber Foto : dr.Sofi presentasi Danone Reunite
Dokter yang berkerja di Danone Indonesia ini menyarankan agar Kita setelah 30 s/d 90 menit duduk untuk berdiri dan meninggalkan tempat duduk kemudian melakukan olahraga di masa pandemi Covid-19 yang ringan tidak perlu yang high impact.

Ada 7 gaya hidup sehat di lingkungan kerja yang dapat mengurangi mager, silahkan di scroll ;

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun