Ini Dia Alutsista yang Diminati Prabowo Saat Lawatan ke Berbagai Negara

Kemungkinan pembelian Alutsista dari Perancis bisa saja terjadi. Bila menilik kebelakang dalam sepuluh tahun terakhir, Prancis telah menjual alutsista senilai 1,36 miliar Euro ke Indonesia. 

_

4. Rusia

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Rusia Kolonel General Alexander Fomin di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Moscow, Rusia, Selasa (23/6/2020). 

Menhan RI ke Rusia merupakan kali kedua dalam enam bulan terakhir setelah sebelumnya melawat pada akhir Januari 2020. Namun kunjungan ke-2 karena undangan untuk menghadiri perayaan ke-75 kemenangan Rusia atas Jerman dalam Perang Dunia II dekade 1941-1945.

Pada kunjungan pertamanya ke Rusia di bulan Januari, Prabowo sempat bertemu langsung Menhan Rusia Sergei Shoigu di Moskow. Pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengonfirmasi kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu, bertujuan membicarakan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35. Demikian disampaikan Lyudmila dalam media briefing yang berlangsung secara virtual, Rabu (8/7/2020). 

Deskripsi : Sukhoi Su-35 Terminator yang sudah ditandatangani kontraknya di tahun 2018 antara Indonesia dan Rusia I Sumber Foto : Knaapo

Selain pembahasan keberlanjutan kontrak pembelian jet tempur multi peran Sukhoi Su-35 Terminator juga membahas mengenai misil. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang disampaikan 16 Januari 2020 di Kantor kementerian Pertahanan RI. 

Saat ini TNI AU telah menggunakan rudal jenis baru bernama KH-59ME. Rudal ini buatan Rusia yang dapat dipasangkan ke pesawat tempur jenis Sukhoi Su-27 dan Su-30 Flanker. Rudal ini mampu menempuh jarak 115 kilometer dan kecepatan luncur mencapai 1.100 kilometer per jam.  Selain itu Indonesia juag telah menggunakan Rudal R-73 yang juga dipasangkan pada armada sukhoi milik TNI AU. 

Deskrpsi : Rudal Yakhont yang dimiliki TNI buatan Rusia I Sumber Foto : militermiliter.com

Indonesia pun telah menggunakan Rudal anti kapal dari Rusia P-800 Oniks 'Yakhont' yang didatangkan pada tahun 2010. Bisa dibilang rudal ini merupakan rudal maut. Kehebatan rudal ini pernah di uji coba KRI Oswald Siahaan dengan menghantam target Eks KRI LST Teluk Berau yang telah dipensiunkan sampai tenggelam.

Jangkauan Yakhont pun sangat jauh, yaitu bisa terbang menghantam target sejauh 300 km dari tempatnya diluncurkan. Rudal ini bersifat fire & forget, yakni jika sudah ditembakkan rudal akan mencari sasarannya sendiri. Bayangkan saja kecepatan rudal ini pun supersonik (2 mach) 2 kali lebih cepat dari suara.