Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

MV-22 Osprey Pesawat Banci Incaran Militer Indonesia

26 Juli 2020   12:36 Diperbarui: 26 Juli 2020   17:29 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Indonesia Tersiar Kabar Tertarik Membeli MV-22 Osprey Block C buatan USA I Sumber Foto : Boeing

Osprey menggunakan teknologi tilrotor yang menggabungkan performa helikopter dengan kecepatan dan radius misi seperti pesawat fixed-wing. Keunggulannya yang tidak dimiliki pesawat lain yaitu memiliki kemampuan vertical take off and landing (VTOL), dan short take off and landing (STOL). 

Teknologi tersebut memungkinkan MV-22  Osprey mendarat dan lepas landas secara vertikal dimana saja dan mencapai lokasi jauh lebih cepat dari helikopter biasa. Pesawat banci ini memiliki kecepatan maksimal 500 km per jam. Bahkan Osprey memiliki daya jangkau 428 nautical mile (nm) atau sekitar 792 kilometer. 

MV-22 Osprey memiliki panjang 17 meter, lebar 25,78 meter dan tinggi 6,73 meter. Pesawat memiliki bobot 23,8 ribu kilogram. Pesawat yang unik ini menggunakan dua mesin (nasel yang berputar) yang berada di ujung fixed wing. Pesawat ini diproduksi oleh manufaktur Boeing dan Bell Textron. Di Amerika Serikat, MV-22 Osprey merupakan pendukung korps Marinir. 

Namun seperti rumor pembelian Typoon masih belum jelas apakah Indonesia akan mengakuisisi Pesawat semi Helicopter ini. Bila melihat spesifikasinya amat cocok bagi Indonesia karena selain dapat mengangkut 24 penumpang dan barang muatan, pesawat berbobot 30 ton dapat mendukung pengangkutan logistik armada dan menyediakan transportasi jarak jauh untuk operasi khusus.

Pesawat dengan baling-baling ini juga dapat menjalankan misi pencarian dan penyelamatan tempur, serta dapat mendukung operasi penyelamatan korban bencana. Untuk mengevakuasi personel / korban yang berada di air atau medan yang kurang bersahabat dapat menggunakan kemampuan hoist dan hover yang dimiliki pesawat ini.

Beberapa tahun lalu, pengadaan helikopter Kepresidenan menjadi polemik, akhirnya Presiden RI pun masih menggunakan helikopter Kepresidenan Super Puma yang telah uzur. Ternyata Pesawat ini juga diklaim cocok untuk mendukung transportasi VVIP dan VIP

Dengan kemampuan manuver vertikal yang dimiliki dan kecepatannya mencapai lokasi melebihi helikopter serta pesawat ini dapat mendarat di mana saja secara cepat tentunya tepat untuk mendukung kegiatan pejabat tinggi. Apalagi Presiden RI saat ini menyukai gaya blusukan sungguh transportasi yang ideal menuju lokasi kunjungan atau lokasi bencana.

Bisa dikatakan dibandingkan isu / rumor Alutsista lainnya, pembelian Osprey mungkin bisa menjadi pilihan tepat sesuai dengan ancaman dan keterbatasan negeri ini yaitu bencana, bentang alam dan kurangnya jumlah lapangan terbang.

---

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun