[caption caption="Yuddi Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Sumber Foto JPNN)"][/caption]
Â
Kabut Asap sudah usai, angin telah membawanya pergi bersama hujan yang menguapkan harum tanah. Kini di Istana kabarnya berhembus angin baru yaitu : Reshuffle, jilid II. Lalu siapakah yang akan terkena Reshuffle?
Desas desus menyebutkan ada beberapa menteri yang bakal kena Reshuffle salah satu dari mereka adalah Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Yuddi Chrisnandi, dan Menteri BUMN Rini M Soemarno.
Menteri Yuddi dianggap kurang berprestasi, tidak mampu membangun terobosan, gagal membuat sistem manajemen penilaian kinerja dan tidak sistematis dalam melakukan komunikasi publik. Selama setahun hasilnya sama sekali tidak kelihatan.Â
Kedua selain Yuddi, Menteri Rini M Soemarno juga menjadi sasaran Reshuffle. Penolakan PMN oleh DPR dianggap sebagai sudah lemahnya kedudukan Menteri Rini di depan Presiden Jokowi, Rini yang awalnya begitu digdaya pelan-pelan pengaruhnya politisnya dipreteli baik dari PDIP maupun dari kubu relawan Pro Presiden yang menolak pengaruh buruk Rini di Istana, pengaruh buruk Rini di Istana adalah memberikan kanal dana ke BUMN bukan ke agenda agenda kerakyatan.
Jaksa Agung M. Prasetyo juga terancam didepak. Prasetyo menjadi nomor tiga dalam daftar reshuffle yang sudah berhembus minggu lalu di lingkaran dalam Istana. Sudirman Said juga dikabarkan masuk dalam daftar, masuknya nama Sudirman Said adalah bagian dari penggembosan jaringan Rini Soemarno. Sudirman Said dikenal sebagai "orangnya Ari Soemarno" kakak kandung Rini yang amat berpengaruh kekuatan politisnya dilingkungan energi.
Selain Yuddi, Rini dan Prasetyo ada juga selentingan Anis Baswedan akan diganti, namun hal itu masih lemah kebenarannya karena Anis sendiri dianggap agak berprestasi tapi sudah jadi rahasia umum Anis tidak punya pijakan kuat di politik. Sudah menjadi tradisi bahwa PAN sebagai refleksi kekuatan politik Muhammadijah, mengincar posisi Kementerian Pendidikan.
Mungkinkah Anis juga akan didepak?
Â
