Mereka akan berlomba menemukan penumpang dengan barang bawaan yang banyak dengan harapan jasa mereka akan terpakai. Tidak jarang kita lihat porter yang sudah berusia lanjut tidak kalah gesitnya dengan yang masih muda-muda.
Tidak ada patokan tarif khusus untuk jasa mereka. Semua berdasarkan keikhlasan penumpang. Para porter ini seperti mesin capit ajaib.Â
Mereka bisa membawa begitu banyak tas, kardus dalam satu genggaman. Seluruh bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan untuk membawa. Tangan kanan kiri, bahu, punggung. Sesuatu yang bagi kita sepertinya tidak mungkin bisa membawa semua barang itu bersamaan.
Maka pengumuman diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 ini, membawa angin segar juga buat para porter yang 2 tahun kemarin banyak mengisi waktu dengan membersihkan area stasiun. Mencari alternatif pekerjaan di luar pun sangat sulit mereka dapatkan karena keadaan di luar stasiun juga tidak lebih baik.Â
Harapan mereka untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih dari para pemudik tahun ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti. Mereka akan bisa menikmati Lebaran lagi.Â
Maka pakailah tenaga mereka. Walaupun mungkin tangan kita masih bisa mengusahakan semua barang terangkut, tapi wujudkanlah harapan mereka yang selama 2 tahun ini terpaksa terpasung oleh pandemi. Saatnya kita berbagi. Kebahagiaan mereka menerima permintaan bantuan dari kita, sama dengan kebahagiaan kita boleh mudik Lebaran tahun ini. Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H