Mohon tunggu...
Rakelly Adisti
Rakelly Adisti Mohon Tunggu... Lainnya - @rakellyadst

Cuma mahasiswa yang hobi baca.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rela Antre Warga Banyuwangi Krisis Air Bersih

10 November 2019   16:01 Diperbarui: 10 November 2019   16:06 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dapat mengakibatkan kekeringan. Musim kemarau yang berkelanjutan mengakibatkan banyak wilayah kekurangan air bersih. Salah satunya warga di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Sumur-sumur yang dimiliki warga telah mengering. Akibatnya, banyak warga yang rela antre ke sumur tetangga untuk mendapatkan air bersih. Siswanto salah satu warga mengaku harus antre ke sumur tetangga untuk mendapatkan air bersih. "Saya ambil air disini karena sumur di rumah kering, ada tapi sedikit dan kualitasnya kurang baik untuk dikonsumsi" jelasnya kepada wartawan, Senin(14/10/2019) dikutip detik.com. 

Data BPBD Banyuwangi mencatat terdapat 16 desa di empat kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Diantaranya, Kecamatan Wonsorejo ada tiga desa, Kecamatan Tegaldlimo lima desa, Bongorejo tiga desa dan Kecamatan Tegalsari terdapat lima desa. Pemerintah Banyuwangi melalui BPBD telah menyalurkan air bersih ke daerah terdampak. 

Akan tetapi, Kecamatan Srono tidak termasuk didalamnya. Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan dan serius dalam menangani masalah ini. Tidak adanya saluran air bersih yang diberikan pemerintah kepada warga di Kecamatan Srono sungguh tidak adil. Tidak hanya mengantre, warga di Kecamatan Srono harus mengirit air bersih dan menumpang di rumah saudara yang masih memiliki sumber air bersih.

Musim kemarau yang berkepanjangan dan tidak adanya hujan semakin sulit mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, pemerintah memiliki peran besar dalam menyelesaikan persoalan ini. Caranya, dengan lebih memperhatikan dan serius dalam menangani persoalan yang terjadi. Selain itu, memberikan bantuan dengan adil tanpa adanya daerah yang tertinggal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun