Mohon tunggu...
Raka Siwi
Raka Siwi Mohon Tunggu... Editor - Professional Couch Potato

Ya, jadi begini

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

#Aftermatch: Insigne Bungkam Liverpool pada Menit Akhir

4 Oktober 2018   15:53 Diperbarui: 4 Oktober 2018   17:38 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu kata yang terpikirkan kala menyaksikan laga Champions League antara Napoli Vs Liverpool tadi pagi (4/10/18), adalah : "Amazing!". Suporter Napoli bersorak kegirangan. Selebrasi patut dirayakan. Tepat sebelum peluit akhir pertandingan, Insigne membungkam gegap gempita pendukung Liverpool. Liverpool, sebagai salah satu tim yang tampil impresif sejak awal musim bergulir, harus takluk dengan pola permainan "Don Carlo". 

Harus diakui, Liverpool adalah salah satu tim yang berbahaya musim ini. Musim kemarin, Mohammed Salah berhasil menjadi idola baru Premier League dengan aksinya di depan gawang dan ditakuti oleh kipper lawan. Tidak hanya Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane tidak kalah berbahaya. Firmino bisa menciptakan peluang dan mencari posisi yang tepat. Sadio Mane hadir dengan kecepatan lari serta ketepatan membawa bola. 

Selain sektor penyerangan, Liverpool memiliki sektor pertahanan yang teruji dengan hadirnya bek termahal di dunia, Virgil Van Dijk, dan Kiper impresif yang didatangkan dari AS Roma, Allison Becker. Dengan kemampuan tiap individu baik di sektor serang serta pertahanan dan taktik yang diramu Jurgen Kloop, Liverpool menjadi tim dengan pola menyerang dan sulit dihentikan.

Namun, pertandingan tadi pagi berakhir buruk bagi anak asuh Jurgen Kloop. Pada akhir pertandingan, Kloop mengakui adanya kesalahan dalam pola permainan Liverpool termasuk dalam sector pertahanan. "Kami tidak menutup celah antara Joe Gomez dan Virgil Van Dijk, ini adalah sebuah kesalahan" ujar Jurgen Kloop.

Di sisi lain, Napoli tampil mengejutkan dengan pola menyerang. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke gawang Liverpool. Sepengamatan saya, kalau saja Allison tidak bertugas di bawah mistar, tentu akan lebih banyak skor yang dihasilkan untuk pertandingan tadi pagi. 

Insigne tampil berbahaya dengan beberapa kali hamper mencatakan namanya di papan skor. Dries Mertens sempat menciptakan peluang yang hamper saja menciptakan gol namun gagal. Sepeninggal taktik Sarri Ball, Napoli tetap memperagakan pola permainan yang berbahaya dan efektif.

Liverpool bukan tidak berkutik, beberapa kali serangan dilancarkan namun hasilnya nihil. Pertahanan Napoli terlihat disiplin dan solid. Carlo Ancelloti menurunkan Nikola Maksimovic, dengan taktik 3 Centre Back. 

"Kami bermain dengan menambah pemain bertahan karena Sadio Mane dan Mohammed Salah mengincar dua pemain bertahan kami dalam pertandingan persahabatan (pertandingan sebelumnya pada bulan Agustus). Apa yang mereka lakukan menghasilkan celah bagi Roberto Firmino. Kami tidak ingin hal itu kembali terjadi dan kami berhasil" ucapan Carlo Ancelloti pada akhir pertandingan. Bahkan dalam statistic akhir pertandingan, Liverpool hanya menghasilkan tendangan semata wayang ke arah gawang, itu saja tidak menghasilkan angka.

Kesabaran dan disiplin skuad Napoli terbayarkan dengan gol menit akhir yang diciptakan Insigne. Dimulai dengan bola yang dibawa Jose Callejon dari sisi lapangan, berhasil melewati beberapa pemain dan menghasilkan umpang silang. Umpan tersebut langsung disambut oleh Insigne dengan tackling yang mengejutkan Allison dan Van Dijk. Kenyataan pahit, Liverpool harus kalah setelah mampu bertahan dari serangan-serangan tajam Napoli.

Dengan kemenangan ini, Napoli berhasil menduduki puncak klasemen Group C Champions League 2018/2019. Selamat Napoli!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun