Mohon tunggu...
Ratna Kartika
Ratna Kartika Mohon Tunggu... Pengajar, Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Airlangga

Belajar dan terus belajar untuk mengajar yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Sekedar Perasaan : Ketika Perut Menentukan Suasana Hati

17 September 2025   17:51 Diperbarui: 17 September 2025   17:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segitiga Emas Gut-Brain Axis (source : Turtle Tree)

"Perut kenyang, hati pun senang."

Faktanya, ungkapan tersebut tak hanya sebuah permainan kata belaka ketika kita sudah selesai menyantap sepiring nasi goreng hangat, telur dadar, serta es kelapa muda setelah seharian bekerja keras. Perasaan yang terasa lebih leg aitu tidak serta merta disebabkan oleh hilangnya tanggungan untuk mengisi perut. Ternyata, ada mekanisme yang sudah lama terbentuk dalam tubuh manusia yang membuat ungkapan tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.

Perkenalkan gut-brain axis. 

Gut-brain axis adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan usus dengan otak melalui sistem saraf, hormon, dan sistem imun. Sumbu ini tidak hanya mengatur fungsi fisiologis saluran cerna, tapi juga berperan dalam pengendalian emosi, perilaku, dan mood seseorang. Jalur ini yang membuat seseorang setelah makan memiliki perasaan yang lebih senang dan bahagia.

Komunikasi antara usus dan otak ini dilakukan melalui sistem saraf (terutama nervus vagus), hormon, serta molekul yang dihasilkan mikrobiota usus. Sistem ini berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh dan emosi. Penelitian terbaru menunjukkan mikrobiota usus memproduksi berbagai metabolit kimia seperti serotonin, GABA, dan dopamine yang secara langsung memengaruhi pusat emosi otak.

 

Mengapa Mikrobiota Usus Begitu Penting?

Di dalam usus terdapat triliunan mikroorganisme yang disebut mikrobiota usus. Mereka berperan besar dalam menjaga kesehatan, membantu pencernaan, hingga menghasilkan senyawa kimia seperti neurotransmitter yang sama dengan yang diproduksi oleh otak---misalnya serotonin (hormon kebahagiaan). Bahkan, lebih dari 90% serotonin diproduksi di saluran cerna!

Pada dasarnya, terdapat 3 jalur dalam mekanisme brain-gut axis. Jalur-jalur tersebut adalah :

  • Kimiawi: Mikrobiota menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) dari fermentasi serat, yang dapat memodulasi kerja otak dan mengontrol ekspresi gen terkait mood.
  • Saraf: Saraf vagus jadi "jalan tol" utama antara usus dan otak. Aktivasi saraf ini bisa memengaruhi respons stres dan kecemasan.
  • Imun: Molekul hasil aktivitas mikrobiota dapat mengaktifkan sel imun yang berpengaruh pada peradangan sistemik, yang juga dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.

Berbagai studi menunjukkan bahwa dysbiosis (ketidakseimbangan mikrobiota usus) bisa menyebabkan masalah mood seperti kecemasan dan depresi, bahkan pada anak dan remaja. Sebaliknya, kesehatan mental yang buruk juga bisa memperparah masalah pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun