7 November 2022, Rajendra Diaz Athallah
Kelurahan Rowosari, Kota Semarang (9/10/22)
Pada era Society 5.0 masyarakat dituntut untuk tetap mengikuti alur perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan adanya dunia digital membuat semua aktivitas kehidupan bermasyarakat juga dipengaruhi oleh teknologi digital, tak terkecuali pada bidang ekonomi. Pada era dunia tanpa batas ini jelas menguntungkan dan membuat perekonomian di Indonesia saat ini telah berkembang dengan adanya perdagangan multilateral antar negara.Â
Dengan begitu, penjualan dari lokal semakin gencar dan membuat pendapatan negara semakin meningkat. Salah satu faktor yang membuat peningkatan pendapatan negara Indonesia dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). UMKM ini didominasi oleh pengusaha yang berasal dari masyarakat bawah dengan lingkup usaha sederhana serta modal dan pendapatan yang sedikit.
Dalam menanggapi hal tersebut, maka pemerintah Kota Semarang membuat sebuah program dan juga wadah masyarakat khususnya para pelaku usaha kecil yang berguna untuk memajukan dan meningkatkan penjualan pada usaha-usaha kecil milik masyarakat yang berada di wilayah Kota Semarang. Program ini bernama Gerai Kopimi (Gerakan Masyarakat Koperasi dan UMKM Semarang Indonesia).
Peluang ini tentu saja tidak boleh disia-siakan, maka dari itu Mahasiswa KKN-T Undip mencoba memberikan sosialisasi mengenai pemanfaatan digital marketing bagi para pelaku UMKM. Hal ini tentu saja bisa menguntungkan pelaku usaha UMKM karena digital marketing yang sifatnya praktis dan juga memakan biaya yang lebih sedikit. Melalui adanya digitalisasi diharapkan mampu bisa mengembangkan UMKM yang ada di Kelurahan Rowosari.
Penulis: Rajendra Diaz Athallah
DPL: Dr. Drs. Jafron Wasiq Hidayat, M.Sc
Lokasi: Balai Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang
