Mohon tunggu...
gunawan ardiansyah
gunawan ardiansyah Mohon Tunggu... Teknisi - mahasiswa

jangan pernah berfikir dari segi keterbatasan tetapi berfikirlah dari segi kemungkinan karna kesuksesan adalah millik semua orang yangg mau berjuang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aliran Sungai Way Sekampung Tercemar, Masyarakat Timur Lampung Bergerak

12 November 2020   04:59 Diperbarui: 12 November 2020   16:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita semuatahu di zaman modernisasi perkembangan isndustri sudah sedemikian maju dan menjamur di berbagai wilayah baik desa,kota,kabupaten dan provinsi di seluruh indonesia.dalam rangka meningkatkan ekonomi serta upaya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat hadirnya industri-industri di berbagai wilayah ini membawa dampak positif tersendiri bagi kehidupan masyrakat.disisi lain dengan hadirnya indusri juga berdampak negatif seperti yang terjadi di wilayah lampung timur ,limbah pabrik yang di uraikan atau di buang ke sungai mengakibatkan tercemarnya aliran sungai,selain bau busuk yang menyengat sungai yang dahulu bersih berubah warna menjadi hitam legam.

Sungai way sekampung yang melintasi berbagai wilayah di kabupaten lampung timur seperti ,jabung,marga sekampung dan sekampung udik khusunya kini telah tercemar, dimana hampir setiap hari jutaan ikan mati karna dampak limbah pabrik yang di buang ke aliran sungai way sekampung. masyrakat yang menggantungkan pencaharian dari berprofesi sebgai nelayan terpaksa kehilangan tangkapanya ,masyrakat yang berprofesi sebagai petani,berkebun dan menggunakan air untuk kebutuhan rumah tangga tidak lagi dapat memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar serta mengelurkan bau busuk dan berwana hitam legam itu.

Kita semua baik pemerintah ,pemilik usaha industri dan masyrakat tentu mempunyai tanggung jawab yang sama dalam hal menjaga kelestarian lingkungan.untuk menciptakan lingkungan yang sehat  tentu kita harus bergotong-royong dalam menyelesaikan probelematika yang terjadi.Sebagai pemerintah yang mempunyai weweanang terhadap penerbitan hak izin usaha ,seyogyanya tidak hanya memikirkan income daerah berupa pajak yang di dapat atau keuntungan pesonalia saja akan tetapi jauh daripada itu pemeintah seharusnya mengkaji dengan matang dalam meletakkan kebijkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan ,baik analisis lingkungan,tata kelola ruang dan dampak dari pendirian usaha industri di suatu wilayah.sehingga  dapat mengurangi dampak negatif yang terjadi pada wilayahnya.

Kita sebagai sorang pemilik industri ,seyogyanya tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi ,kesadaran akan kepentingan kenyamanan,ketenangan hidup bersama jauh lebih bermanfaat dari sekedar hanya memperkaya diri sendiri menumpuk materi yang akan di tinggalkan ketika mati.jika kita merusak lingkungan sekitar kita bayangkan ada berapa juta manusia yang kehilangan haknya untuk hidup layak ,menikmati indahnya lingkungan sekitar.dalam berbisnis kita mengenal hukum sebab-akibat apa yang kita tanam ,dan kita yang akan menuai hasilnya.

Kita sebagai masyrakat ,tentu juga harus memliliki empati tehadap peroblematika yang terjadi di sekitar kita.tidak mudah marah tesulut emosi untuk menyelesaikan sebuah problematika yang terjadi.kita tentu menganal istilah hikmat kebijaksanaan ,musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan.tidak hanya menuntut tatapi mampu meberikan solusi terhadap problematika yang terjadi sehingga menghasilkan gagasan-gagasan yang membawa kenyamaan,ketenangan dalam hidup berdampingan.

Jika terjadi suatu ketimpangan dalam menjalankan fungsi baik sebagai pemerintah,pemilik industri dan mayarakat . maka yang lahir adalah kekacauan-kekacauan dan pertumpahan darah di bumi pertiwi,masyarakat lampung timur bisa menjadi berutal dan beringas ketika suara masyarakat tidak lagi di dengar,ketika hukum tidak lagi mampu di tegakkan ,saat itulah parlemen jalanan mengambil keputusan ,keadilan jalanan yang akan di tegakkan.bagi masyrakat lampung timur lebih baik mati daripada di pecundangi di negri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun