Sejenak mencoba untuk mencintai seorang wanita yang pernah menjadi pengemangat. Mungkin itulah hal yang bisa di katakan sebagai sebuah perumpamaan dari perasaan. Kisah ini berawal dari dua orang manusia yang berjumpa karna proses yang bukan di sengaja dan mungkin proses yang salah.
Mengingat hari itu adalah sebuah hari yang sangat menjengkelkan mungkin, berjumpa dengan orang yang sebelumnya belum ku kenal padahal kami selalu berjumpa.
Parkiran sekolah yang di gunakan sebagai tempat pameran adalah tempat kami saling mengenal. Hari itu semua terasa biasa saja walaupun aku sedikit lelah karena aku juga panitia dalam acara itu.
Aku adalah Raja, seorang siswa  ips kelas 12 yang sering di kenal bande mungkin tapi kadang sikapku bisa membuat guru luluh padaku.
Dan dia adalah wanita yang bermuka burung hantu ipa kelas 12 juga. Kami berasal dari satu organisasi dan sampai sekarang aku belum mengenal namanya, tidak peduli pun siapa dia dalam hidupku.
Hari itu sangat melelahkan karena aku juga harus menjaga stand kelas kami dan juga dia menjaga stan kelasnya.
Saat pengunjung dari kelas lain mulai sepi aku coba untuk istirahat dengan segelas es the yang aku pegang, namun dari seberang aku terdengar seperti ada suara yang tertawa terbahak bahak.
Dia melihat ke arahku sambil tertawa tidak jelas, aku malah bingung sambil memperhatikan penampilanku mungkin ada yang salah dari itu.
Tapi kurasa ya sudahlah mungkin memang dia aneh dari dulu.
Sejenak itu aku bisa lupa dengan hal tersebut, tapi malamnya aku mulai memikirkannya kembali.
Aku Cuma ingat temannya bicara adalah pacar dari temanku isan, hanya mencoba menanyakan untuk memastikan kalau dia memang cewek aneh yang enggak jelas.