Akhirnya satu semester perdana telah berlalu juga, jujur saja sebagai mahasiswa baru tahun 2020, perkuliahan di semester awal kali ini benar benar sangat unik sekali.Dikatakan menyenangkan tidak dikatakan menyedihkan juga tidak, Lantas bagaimana aku mengatakannya ya?
 Jauh sebelum semuanya berubah serba online, apa yang ada di pikiranku soal berkuliah di semester perdana adalah apa perbedaan belajar saat masih di bangku sekolah dengan di bangku kuliah kali ini?Â
 Pasti menyenangkan bisa menyandang status Mahasiswa setelah dua belas tahun menjadi siswa, pasti kuliah jauh lebih menantang dan pasti teman teman yang ada disana jauh lebih berwarna dibandingkan saat masih di sekolah dulu.Soal dapat pengalaman apa tak usah diragukan lagi.
 Kubayangkannya diriku jika nanti aku berjalan di tengah kota dengan memakai jas almamater kampus dengan begitu bangganya.Pasti nikmat bisa duduk di kampus tercinta sebagai seorang mahasiswa.
 Tapi apakah semua sesuai dengan apa yang kubayangkan?
  Keunikan Perjuangan Diterima di Perguruan Tinggi
Aku resmi gagal di SNMPTN jadi mau tak mau aku harus ikut SBMPTN yang menurutku itu sangat menguji nyali, bagaimana tidak dalam seleksi kali ini calon mahasiswa harus mengerjakan ratusan soal yang kesulitannya benar benar membuat jiwa pesimisku bersemi kembali.
 Ternyata untuk menjadi mahasiswa hebat harus melewati rintangan maha dahsyat.
 Ada tiga macam tes yaitu  Tes Kemampuan Akademik, Tes Potensi Akademik, dan Tes Potensi Skolastik dimana saat kutelusuri tiga jenis tes ini, ternyata pelajaran yang diujikan adalah pelajaran pelajaran yang sangat tidak aku kuasai dan semuanya berbau matematika.
 Ah sial mengapa harus matematika, matematika, dan matematika jujur saja saat semua nampak indah matematika selalu muncul seperti tagihan listrik  akhir bulan yang membuat kepalaku seperti terbelah menjadi dua.
 Sudah aku tak sanggup UN tak taunya ternyata tes masuk perguruan tinggi jauh lebih membuatku tak sanggup lagi tapi baiklah mari kita nikmati saja hidup ini.Dengan modal sedikit angka dan huruf yang masuk ke otakku kulaluinya detik detik menuju UN dan SBMPTN.