Mohon tunggu...
Raja FitrianaFadillah
Raja FitrianaFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi dan hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Lahirnya Dinasti Abbasiyah

29 Januari 2023   07:55 Diperbarui: 29 Januari 2023   07:55 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

artikel ini dibuat oleh Raja Fitriana Fadillah, Suhardi,S.pd,Ma. Artikel ini dibuat sebagai tugas akhir semester pada mata kuliah Desain Pembelajaran dengan Materi Proses lahirnya Dinasti Abbasiyah , Prodi Pendidikan Agama Islam Semester 3, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Daar Al Uluum. Disini saya akan membahasa tentang Sejarah singkat lahirnya Bani Abbasiyah, Masa keemasan Bani Abbasiyah dan Masa kemunduran Bani Abbasiyah

Sejarah Singkat Lahirnya Bani Abbasiyyah
Dinasti Abbasiyah adalah dinasti yang berdiri sejak tahun 750 M. Yang merupakan kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa setelah bani Umayyah. Pada saat itu, Dinasti Abbasiyah memindahkan kekuasaan nya yang terletak di Damaskus menjadi berpindah ke kota Baghdad. Dinasti Abbasiyah mulai berkembang setelah di bidang pengetahuan setelah menerjemahkan  tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Pada saat pertama berdiri, dinasti Abbasiyah dikuasai oleh Khalifah yang bernama Abdul Abbas As saffah. Dinasti Abbasiyah ini merupakan dinasti yang sangat lama berkuasa di Baghdad yaitu sekitar 5 abad lamanya. Dinasti ini berdiri karena banyak nya terjadi krisis dalam dinasti Umayyah seperti perbedaan paham Syiah dengan khawarij.  Sehingga ada sebagian kelompok yang membenci berdirinya Dinasti Umayyah seperti mawali yaitu orang-orang muslim non Arab karena mereka diberikan pajak yang tinggi oleh pemerintah, yang menjadikan mereka membuat sebuah gerakan untuk menjatuhkan kekuasaan Dinasti Umayyah pada saat itu. Maka dari itu Daulah Abbasiyah yang saat itu dianggap sebagai penerus sejati Nabi Muhammad semakin mudah untuk berdiri.
Setelah itu Bani Abbasiyah melakukan gerakan besar guna untuk menggulingkan kekuasaan dinasti Abbasiyah. Gerakan itu di pimpin oleh Abdul Abbas As saffah dan memiliki banyak sekali pendukung. Sehingga dalam gerakan itu jatuhlah kekuasaan Dinasti Umayyah yang digantikan oleh berdirinya Dinasti Abbasiyah.
Nama-nama Khalifah Bani Abbasiyah
1.Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad As-Saffah750-754
2.Abu Ja'far Al-Manshur754-775
3.Abu Abdullah Al-Mahdi775-785
4.Abu Muhammad Al-Hadi785-786
5.Harun Al-Rasyid          786-809
6.Abu Musa Al-Amin          809-813
7.Abu Abbas Al-Makmun813-833
8.Abu Ishaq Al-Mu'tasim833-842
9.Abu Ja'far Al-Wathiq           842-847
10.Ja'far Al-Mutawakkil           847-861
11.Abu Ja'far Al-Muntasir861-862
12.Ahmad Al-Musta'in           862-866
13.Abu Abdullah Al-Mu'tazz866-869
14.Abu Ishaq Al-Muhtadi869-870
15.Abu Abbas Al-Mu'tamid870-892
16.Abu Abbas Al-Mu'tadid892-902
17.Abu Ahmad Al-Muktafi902-908
18.Abul Fadl Al-Muqtadir908-932
19.Abul Mansur Al-Qahir932-934
20.Abul Abbas Ar-Radi           934-940

Masa Keemasan Bani Abbasiyyah
Masa keemasan Dinasti Abbasiyah terjadi pada masa pemerintahan 3 orang Khalifah yaitu yang pertama Khalifah Ja'far Al Mansur, Harun al-Rasyid dan Khalifah Al-Makmum yang merupakan putra dari Harun al-Rasyid. Hal ini dikarenakan para Khalifah ini merupakan penguasa yang adil dan bijaksana. Berikut ini akan dijelaskan masa keemasan pada ketiga Khalifah ini
A. Pemerintahan pada masa Khalifah Ja'far Al Mansur
Khalifah Ja'far Al Mansur merupakan Khalifah yang agung, tegas, bijaksana, alim dan berfikir cerdas. Ja'far sangat anti dengan yang namanya korupsi. Pada masa pemerintahan Khalifah inilah banyak terjadi perluasan kekuasaan di beberapa wilayah. Salah satunya Ja'far Al Mansur dapat menaklukkan kerajaan besar di selat Bosphorus, yang menjadikan ratu bosporus yaitu ratu Irene membayar upeti yang banyak pada Ja'far Al Mansur. Iya juga harus menjual beberapa gereja untuk mendapatkan uang Agar dapat membayar upeti tersebut.
B. Harun al-Rasyid
Merupakan seorang Khalifah yang sangat dihormati, alim dan sangat dimuliakan. Harun al-Rasyid sangar dikenal sebagai Khalifah yang dermawan. Pada masa pemerintahannya merupakan puncak keemasan di bidang ekonomi. Bukan hanya untuk diri nya saja, tetapi para pembesar istana dan masyarakat mendapat limpahan harta. Sehingga banyak taman-taman indah yang dibangun di kota Baghdad, dia juga membangun Baitul mal dan menanggung para narapidana, serta memberikan makanan yang cukup kepada masyarakat yang kekurangan dan memberikan pakaian pada musim panas dan musim dingin kepada masyarakat. Pada masa pemerintahan ini juga terjadi perkembangan di bidang pendidikan, dimana didirikan Baitul Hikmah yang menjadi tujuan belajar para pelajar Eropa yang ingin belajar tentang Islam.
C. Pemerintahan pada masa Khalifah Al Makmum
Pada masa pemerintahan Khalifah Al Makmum banyak terjadi perkembangan di bidang administrasi pemerintahan seperti menciptakan Diwan baru, departemen ketentaraan, peradilan, dan perpajakan.  Al Mahdi juga memerintahkan ulama untuk menulis buku tentang menentang orang-orang Zindiq dan mulhid ( ingkar ). Dia juga membuat jaringan pos antara Irak dan Hijaz.
Masa Kemunduran Bani Abbasiyyah
Kemunduran ini berawal dari melemahnya kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang penyebabnya adalah perpecahan antara Khalifah yang berhaluan Ahlussunah dengan Amir umaranga yang berpaham Syiah. Hal ini menjadi umpan baik untuk Hulagu Khan yang dari awal memang menginginkan kekuasaan dinasti Abbasiyah jatuh ketangannya. Untuk memenuhi ambisinya itu, dia mengirim surat kepada Khalifah al-Mukta'sim yang berisi tekanan agar dia menghancurkan benteng-benteng pertahanan, menimbun parit-parit jebakan, serta menyerahkan kekuasaan kepada Hulagu Khan. Khalifah al-Mukta'sim menolak semua tuntutan itu dan menyatakan siap untuk menangkal serangan Hulagu Khan. Penolakan tersebut menimbulkan reaksi yang hebat, dan dia segera mempersiapkan pasukannya untuk menyerang kota Baghdad. Sehingga pada akhirnya Baghdad dikepung oleh tentara Mongol dari segala penjuru. Dengan terpaksa khalifah meminta agar Hulagu Khan mau berdamai.
Dengan jatuhnya kota Baghdad ke tangan Mongol, hancurlah kekuasaan Bani Abbas bersamaan dengan hancurnya berbagai peninggalan ilmu dan peradaban Islam yang luhur, yang pernah dibangun oleh para khalifah. Dengan serangan tentara Mongol terakhir inilah yang secara langsung menyebabkan hancurnya kekhalifahan Daulah Abbasiyah pada tahun 1258 M. Kenyataan pahit ini harus diterima oleh umat Islam saat itu. Betapa tidak, kekuasaan yang telah dibentuk sekitar 5 abad dan dibangun dengan pengorbanan yang tidak sedikit,ternyata lenyap begitu saja dalam waktu sekejab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun