Asma' binti Abu Bakar r.a merupakan saudara perempuan kandung dari istri Rasulullah SAW yaitu Aisyah r.a. Dalam sejarah hidupnya, Asma' merupakan salah satu saksi mata dalam pengutusan Muhammad sebagai Nabi. Selain itu Asma' juga banyak berkorban dalam sejarah kenabian Muhammad, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Aisyah r.a:
"Beberapa hari sebelum hijrah, setelah 13 tahun kaum Muslim menghadapi celaan dan kekerasan yang hebat dari orang-orang Jahiliah, Asma' malah lebih banyak menerima kekerasan. Awalnya bermula ketika Nabi SAW dan Abu Bakar r.a. berangkat ke Gua Tsur untuk bersembunyi dari kaum musyrik."
Saat perjalanan Nabi Muhammad dan Abu Bakar ke Gua Tsur, Asma' bertugas menyiapkan makanan di rumah dan mengirimkannya ke Gua Tsur dengan mengendap-endap agar tidak ada satu orang pun yang tahu. Perjalanan menuju Gua Tsur bukanlah perjalanan yang aman dan jalanannya pun terjal, tapi Asma' tetap dengan kegigihannya.
Suatu hari ketika Muhammad dan Abu Bakar masih berada di Gua Tsur, Abu Jahal mendatangi rumah Abu Bakar. Abu Jahal mengetuk pintu rumah Abu Bakar yang kemudiaan dibukakan oleh Asma'. Abu Jahal bertanya kepada Asma' "dimana ayahmu?", dengan tenang dan berani Asma' menjawab "Tidak tahu". Abu Jahal pun geram dengan jawaban Asma', lalu ia menampar Asma' dengan tamparan yang keras sampai anting yang dikenakan Asma' terlepas. Namun Asma' tetap bersikeras menghalangi Abu Jahal agar tidak masuk rumah sampai Abu Jahal pergi meninggalkan Asma'.
Dari penggalan kisah diatas dapat kita lihat bagaimana keimanan Asma' terhadap Rasulullah SAW, ia mempunyai cinta yang besar untuk ayahnya Abu Bakar dan juga Rasulullah. Asma' bukan hanya seorang perempuan yang pemberani dalam memperjuangkan agamanya, tapi ia juga seorang perempuan yang kuat dan teguh pendirian. Sikap melindungi dakwah Rasulullah, dan usaha-usaha Asma' adalah bentuk keimanan yang tinggi.
Adapun beberapa nilai luhur yang dapat kita ambil dari kisah Asma' ini, yaitu:
1. Jagalah keimanan sebaik mungkin.
2. Teguhlah dalam pendirian.
3. Jangan ragu dalam mempertahankan kebenaran.
Itulah beberapa nilai luhur yang dapat kita teladani dari seorang Asma' binti Abu Bakar