Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sikap Pemalu pada Anak Usia Dini

3 Desember 2020   14:27 Diperbarui: 3 Desember 2020   14:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemalu merupakan sikap yang terdapat dalam diri individu yang terjadi karena kurang dalam kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi dengan lingkungannya. Seringkali sikap pemalu ini terjadi pada anak usia prasekolah ataupun anak yang sudah sekolah. Pada usia prasekolah ini tentunya anak sudah bisa melakukan interaksi dengan lingkungannya. Interaksi tersebut dapat berupa senyuman atau bahkan sapaan kepada orang lain. Namun, setiap anak memang berbeda-beda. Ada anak yang langsung dengan mudah berani dan tidak malu ketika menjalin hubungan dengan orang lain atau orang yang baru dikenalnya. Ada juga anak yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama ketika mau menjalin  hubungan dengan orang disekitarnya apalagi jika orang tersebut asing atau baru dikenalnya. Hal ini sangatlah wajar, sebab kemampuan setiap anak dalam berinteraksi atau bersosialisasi berbeda-beda.

Anak bersikap pemalu tentu pasti ada penyebabnya. Penyebab tersebut antara lain yakni:

  1. Ada rasa takut pada diri anak sehingga tidak memiliki keberanian untuk mengekspresikan apa yang ada pada dirinya.
  2. Orang tua terlalu melindungi anak sehingga anak menjadi pribadi yang bersifat pasif dan masih bergantung. Hal ini berdampak pada anak sehingga ia tidak memiliki pengalaman-pengalaman untuk mengeksplore apa yang ada disekitarnya.
  3. Orang tua yang kurang dalam memberikan perhatian, reward, dan pujian kepada anak sehingga anak akan merasa bahwa dirinya kurang menarik dan bersifat ragu-ragu.
  4. Hukuman yang diberikan oleh orang tua maupun pendidik kepada anak terlalu banyak sehingga menyebabkan anak merasa malu, takut dan ragu atau bahkan menarik diri dari lingkungannya.
  5. Anak sejak kecil sudah pemalu. Disebabkan karena pola asuh dari orang tua yang salah, sehingga menjadikan anak pemalu, sensitif atau bahkan menghindar ketika berhadapan dengan orang di sekitarnya.

Selain itu, untuk mengetahui apakah anak bersikap pemalu atau tidak, dapat di lihat dari gejala atau ciri-ciri yang tampak pada anak, misalnya ketika anak menghindari hal-hal yang berhubungan langsung dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya, kemudian terlihat juga ketika anak bersikap ragu-ragu dan sedikit dalam melibatkan orang lain dalam kehidupannya, sering kali merasa takut, gagal, dan ragu-ragu ketika mau melakukan sesuatu, pendiam dan suaranya terdengar pelan ketika ia berbicara, kurang percaya diri, lebih suka bermain sendiri atau individual dari pada bermain secara berkelompok atau bersifat kerja sama, serta ketika memutuskan pendapat atau pilihan untuk dirinya sendiri ia kurang berani dan percaya diri.

Dengan demikian, orang tua dan guru dapat melakukan intervensi jika anak memiliki sikap pemalu. Sebab hal ini akan berpengaruh pada perkembangan kemampuan bersosialisasi anak jika dibiarkan saja. Intervensi yang dapat dilakukan oleh orang tua atau pendidik yakni (1) orang tua atau pendidik dapat memberikan pujian atau hadiah kepada anak sebagai dorongan dan support agar anak tidak merasa malu ketika anak selesai melakukan sesuatu; (2) menjalin suasana yang akrab dengan anak yang pemalu dengan cara diajak berbicara atau sekedar diberi senyuman ketika pembelajaran berlangsung; (3) berikan sebuah permainan yang melibatkan semua anak atau bersifat kerja sama/kelompok agar anak yang pemalu dapat berpartisipasi agar kelompoknya berhasil; (4) memberikan Role Play atau bermain peran secara bersama-sama sehingga sedikit demi sedikit anak yang pemalu mulai bisa berinteraksi dengan teman sebayanya; (5) kemudian ketika pendidik ingin membantu anak pemalau tersebut, alangkah baiknya dilakukan dengan cara mendekatinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun