Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Psikologi Olahraga dan Perkembangannya

14 Juli 2019   00:52 Diperbarui: 14 Juli 2019   01:26 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok.pri:Penulis diantara peserta poco-poco world record 2018)

Penelitian Miles di Stanford di fokuskan untuk mengukur waktu reaksi penjaga garis sepak bola. Ternyata bahwa seseorang yang cepat dalam suatu hal, seperti menggerakkan tangan atau jari, tidak berarti bahwa ia juga cepat dalam penampilan motorik yang lain.

Menurut Silva III dan Weinberg pada tahun 1935 Henry telah mengambil prakarsa mengadakan kursus di Berkeley dengan judul "Psychological Basis of  Physical Activity". Sesudah perang dunia ke II, Warren R. Johnson pada tahun 1949 mengawali penelitian mengenai bermacam-macam elemen stress dan dampaknya terhadap penampilan atlet. Tujuan dari salah satu penelitian tersebut adalah membandingkan reaksi emosional sebelum bertanding pada pemain sepak bola dan pegulat.

Johnson berkesimpulan bahwa emosi kuat sebagai gejala wajar rasa takut dan resah (cemas) sebelum bertanding tidak tampak sebagai faktor utama yang istimewa pada sepak bola, tetapi ada indikasi yang kuat bahwa ini merupakan sesuatu yang penting dan serius dalam gulat.

Dikemukakan pula oleh Silva III dan Weinberg beberapa penelitian setelah perang dunia II yang dilakukan oleh beberapa ahli dari berbagai perguruan tinggi, yaitu antara lain:

Tahun 1952 John M. Harmon dari Universitas Boston, dan Johnson dari Universitas Maryland, menemukan reaksi-reaksi emosional dari atlet-atlet College; Tahun 1954 Johnson bersama Daniel H. Hutton (University of Maryland) dan Granvile B. Johnson (Emory University) meneliti sifat-sifat kepribadian dari kelompok selektif atlet-atlet yang tergolong superior; Tahun 1955 Burris F. Husman (Maryland) menyusun disertasi mengenai agresivitas petinju dan pegulat. Tahun 1955 Johnson bersama Daniel H. Hutton meneliti dampak olahraga perkelahian terhadap dinamika perkembangan kepribadian.

Pada sekitar tahun 1955 Franklin M. Henry dan Celeste Ulrich mulai menganalisis pengaruh stress terhadap penampilan atlet; kemudian penelitian ini dilanjutkan para ahli psikologi olahraga yang lain. Howell meneliti pengaruh ketegangan emosional terhadap kecepatan reaksi dan gerakan; kemudian Howell meninggalkan University of British Columbia pindah ke Universitas Alberta (Canada). Howell dapat digolongkan sebagai pionir psikologi olahraga dan motor learning Canada.

Menurut Bryant J. Cratty the first International Congress on Sports Psychology diselenggarakan di Roma pada tahun 1965, dan diprakarsai oleh seorang psikiater yaitu Profesor Ferrucio Antonelli. Dalam kongres tersebut disepakati pula untuk membentuk "International Society of Sports Psichology" disingkat ( ISSP ), yang didorong oleh kesadaran bahwa olahraga membutuhkan pendekatan psikologis.

Sejak tahun 1965 perkembangan psikologi olahraga bertambah lebih pesat, sesuai juga dengan tulisan Antonelli "sport needs psychology".

Robert Morford ( Berkeley ) sekitar tahun 1966 telah mengajar psikologi olahraga/motor learning di Universitas Alberta ( Canada ), kemudian dilanjutkan oleh Richard B. Alderman dan Bob Wilberg. Bryant J. Cratty ( Universitas California di Los Angeles ) juga menulis buku "Movement Behavior and Motor Learning" ( 1964 ). Tokoh-tokoh lain disamping Cratty, yang juga menulis tentang  motor learning yaitu antara lain: Robert N. Singer ( Florida State University ), dan Joseph B. Oxendine ( Temple University ).

Suatu kumpulan tulisan "Beiser's book di-edit oleh R. Solvenko dan J.A. Knight diterbitkan pada tahun 1967, dengan judul "Motivations in Play, Games, and Sport" kemudian menyusul buku-buku yang lain.

Di Amerika perkembangan psikologi olahraga juga ditunjang dengan berdirinya organisasi yang bergerak dibidang psikologi olahraga, yaitu North American Society for the Psychologi of Sport and physical Activity ( NASPSPA ), pada tahun 1966, dengan tokoh-tokohnya antara lain Arthur T. Slater-Hammel dari Indiana University ( president ), Bryant J. Cratty dari University of California at Los Angeles ( vice-president for national affairs ), dan Warren R. Johnson dari University of Maryland ( vice-president for international affairs ), demikian menurut Wiggins.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun