Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

The Dream Team

13 Juli 2019   19:08 Diperbarui: 13 Juli 2019   19:13 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GM H Ardiansyah (Dok:sport.tempo.co)

The dream team yang dimaksud dalam tulisan ini tidak ada kaitannya dengan team bola basket Amerika Serikat yang berhasil merebut medali emas dalam olimpiade Barcelona tahun 1992 yang lalu, dengan prestasi yang fenomenal mendominasi kompetisi cabang olahraga bola basket.

Juga bukan team SCE ( Sekolah Catur Enerpac yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Catur Utut Adianto ) yang dibentuk sekitar tahun 2000 an terdiri dari beberapa pecatur remaja berbakat seperti Taufik Halay yang sekarang sudah bergelar International master ( IM ), Susanto Megaranto sekarang sudah bergelar grand master ( GM ), Andrean Susilodinata sekarang bergelar fide master ( FM ), Tirta Chandra Purnama sekarang bergelar International master ( IM ), dan Ferry Ferdiansyah yang sekarang sudah bergelar fide master ( FM ).

Akan tetapi the dream team yang dimaksud dalam tulisan ini adalah hanya impian saya sebagai penggemar/pemerhati catur di Indonesia tentang team Olimpiade Catur Indonesia sejak tahun 1986 yang lalu, tepatnya sejak berakhirnya Olimpiade Catur di Dubai, Uni Emirat Arab, dimana dua anggota team catur Indonesia pada waktu itu yaitu Utut Adianto dan Ardiansyah berhasil meraih gelar GM menjadi pecatur kedua dan ketiga Indonesia yang bergelar GM.

Impian saya waktu itu adalah bahwa suatu saat nanti team Olimpiade Catur Indonesia akan diperkuat oleh pecatur yang semuanya bergelar GM. Mimpi tinggal mimpi karena sampai pada Olimpiade Catur ke-30 tahun 1992, Indonesia tetap saja baru memiliki tiga pecatur bergelar GM.

Pecatur kawakan GM Herman Suradiradja ( rating Elo tertinggi 2380 ) menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar GM tahun 1977 melalui serangkaian turnamen catur yang diikutinya di beberapa negara Eropa Timur. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah empat kali, yang pertama tahun 1966, kemudian tahun 1972, tahun 1978, dan terakhir tahun 1980.

Prestasi yang diraih dari keempat Olimpiade tersebut adalah 20 point dari 40 partai atau 50 % dengan perincian 10 kali menang, 20 kali remis, dan 10 kali kalah. Prestasi lain pecatur kelahiran tahun 1947 itu antara lain juara dalam Kejurnas Catur 1975, juara dalam turnamen catur internasional di Primorsko Bulgaria 1977, dan juara dalam turnamen catur internasional di Plovdiv Bulgaria 1978.

Kemudian pecatur terbaik Indonesia GM Utut Adianto ( rating Elo tertinggi 2615 ) menjadi orang Indonesia ke dua yang meraih gelar GM tahun 1986 melalui salah satu Olimpiade Catur yang diikutinya di Dubai, Uni Emirat Arab, sekaligus menciptakan record pecatur termuda se-Asia Tenggara yang meraih gelar GM saat masih berusia 21 tahun. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah sembilan kali, yang pertama tahun 1982, kemudian berturut-turut dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1994, tahun 2000, tahun 2006, dan terakhir tahun 2016.

Prestasi yang diraih dari ke sembilan Olimpiade tersebut adalah 62,5 point dari 102 partai atau 61,3 % dengan perincian 45 kali menang, 35 kali remis, dan 22 kali kalah. Di samping itu Utut juga berhasil meraih medali perak perseorangan untuk pemain papan dua di Dubai tahun 1986 dan medali emas perseorangan untuk pemain papan satu di Istanbul tahun 2000. Prestasi lain pecatur kelahiran tahun 1965 itu antara lain juara dua North American Open 2000, meraih medali emas Sea Games 2004, dan juara FIDE zone 3.3 Championships 2005.

Selanjutnya pecatur yang kenyang pengalaman GM Ardiansyah ( rating Elo tertinggi 2480 ) menjadi orang Indonesia ke tiga yang meraih gelar GM tahun 1986 melalui salah satu Olimpiade Catur yang diikutinya di Dubai, Uni Emirat Arab. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah sebelas kali, yang pertama tahun 1970, kemudian berturut-turut dari tahun 1972 sampai dengan tahun 1990 ( kecuali tahun 1976 ), dan terakhir tahun 1996.

Prestasi yang diraih dari ke sebelas Olimpiade tersebut adalah 76 point dari 144 partai atau 52,8 % dengan perincian 54 kali menang, 44 kali remis, dan 46 kali kalah. Prestasi lain pecatur kelahiran tahun 1951 itu antara lain juara dalam Kejurnas Catur tahun 1969, 1970, 1974, 1976, dan 1988.

Dalam Olimpiade Catur Ke-36 tahun 2004 yang lalu, sebenarnya PB PERCASI sudah dapat mewujudkan impian saya, karena saat itu setelah melalui kurun waktu 18 tahun Indonesia sudah memiliki enam pecatur bergelar GM sesuai dengan jumlah anggota team Catur Olimpiade yang terdiri dari empat pemain inti dan dua pemain cadangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun