Penampilan kedelapan Rio Haryanto di GP Eropa, Sirkuit Kota Baku 19 Juni  2016. Dia mampu tampil lebih baik lagi sehingga finish di posisi ke 18, masih lebih baik dari pembalap top Fernando Alonso (McLaren) dari Spanyol yang terpuruk di posisi ke 19 dan Pascal Wehrlein pembalap Jerman yang merupakan rekannya di Manor Racing Tim yang berada di posisi ke 20.
Penampilan kesembilan di GP Austria diadakan di Sirkuit Red Bull Ring, 3 Juli 2016. Dia tampil lebih baik lagi di posisi ke 16, masih lebih baik dari pembalap top Fernando Alonso (Mc Laren) di posisi ke 18, pembalap top Jerman Nico Hulkenberg dari tim Renault yang berada di posisi ke 19 dan Felipe Massa (Williams) dari Brasil yang berada di posisi ke 20.
10 Juli 2016, Rio melakukan penampilan kesepuluh dalam menjalani kariernya di ajang F1 di GP Britania. Penampilannya di sirkuit Silverstone berakhir di posisi ke 19, kembali dia mengungguli Pascal Wehrlein pembalap Jerman yang merupakan rekannya di Manor Racing Tim yang menjadi juru kunci atau posisi ke 22.
Penampilan kesebelas Rio Haryanto di GP Hongaria, Sirkuit Hungaroring 24 Juli 2016. Penampilannya mengalami penurunan sehingga finish di posisi ke 21, masih membawahi pembalap top Jenson Button (McLaren) dari Inggris yang berada di posisi buncit alias ke 22.
Penampilan kedua belas di GP Jerman diadakan di Sirkuit Hockenheimring, 31 Juli 2016. Sayang, penampilannya di GP Jerman merupakan penampilannya yang terakhir di ajang F1 karena kesulitan mendapatkan sponsor. Dia berhasil mencatat penampilan sedikit lebih baik di posisi ke 20, masih lebih baik dari 2 pembalap Brasil Felipe Nasr (Sauber) yang berada di posisi ke 21 dan Felipe Massa (Williams) yang menjadi juru kunci atau posisi ke 22.
Rio merupakan pembalap Indonesia pertama yang bertanding di di ajang jet darat paling bergengsi di dunia dan pembalap ketiga yang berasal dari Asia Tenggara setelah pangeran Birabongse Bhanudej Bhanubandh dari Thailand dan Alexander Charles Yoong Loong dari Malaysia.
Bukan itu saja, Rio juga merupakan pembalap F1 asal Asia (benua yang jumlah penduduknya lebih dari separuh populasi planet bumi) yang jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Pembalap asal Asia lainnya antara lain, Satoru Nakajima (Jepang), Aguri Suzuki (Jepang), Takuma Sato (Jepang), Kamui Kobayashi (Jepang), Ukyo Katayama (Jepang), Narain Karthikeyan (India) dan Karun Chandhok (India).
Saat ini, di usia 26 tahun terdaftar sebagai pembalap T2 Motorsports Ferrari 488 GT3 dalam ajang balap Blancpain GT World Challenge Asia. Semoga ajang ini mampu membuat Rio untuk mengejar ambisi kembali menjadi pembalap F1, usianya masih memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut.