Mohon tunggu...
rahmi indrawati
rahmi indrawati Mohon Tunggu... Administrasi - STUDENT

UNIV MUHAMMADIYAH RIAU TA. 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Patuhi Aturan atau Melanggar Aturan agar Ekonomi Tetap Stabil?

2 Juni 2020   14:38 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:48 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui Covid-19 membawa dampak buruk terhadap segala aspek salah satunya terhadap perekonomian global, dan Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak tersebut. Saat ini masyarakat Indonesia sedang dilema akan aturan dan kebijakan pemerintah dalam penekanan perluasan virus corona (covid-19). Pro dan Kontrapun bermunculan menanggapi aturan dan kebijakan ini salah satunya yang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.

Beberapa sektor terkena imbas dari pandemi ini yaitu bidang ekonomi (baik di sektor riil dan bursa saham), politik, sosial dan budaya. Kebijakan Lockdown di beberapa negara telah menghentikan beberapa bidang ekonomi, sehingga memiliki efek yang sangat signifikan bagi perputaran uang. 

Kondisi ekonomi yang semakin sulit dengan berhentinya sebagian aktivitas ekonomi  berpengaruh terhadap daya beli masyarakat itu sendiri. Secara otomatis masyarakat akan memprioritaskan makanan dan kebutuhan pokok lainnya sedangkan untuk kebutuhan sekunder dan tersier akan ditunda terlebih dahulu.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dan saat ini hanya mencapai 2,97 persen. Nilai itu jauh dari target yang diharapkan yaitu 4,5- 4,6 persen. 

Kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19 ini sangat berdampak besar bagi ekonomi masyarakat. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam penanganan virus corona (covid-19) yang berdampak bagi ekonomi Indonesia terutama masyarakat yaitu Sosial distancing (PSBB). 

Sosial distancing (Pembatasan sosial) adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

Tujuan dari pembatasan sosial adalah untuk mengurangi interaksi antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, contohnya seperti Penutupan sekolah, tempat kerja (perusahaan), tempat wisata, isolasi, karantina, menutup atau membatasi transportasi umum dan lain --lain yang menyebabkan keramaian. Akibatnya tempat usaha tutup dan mayoritas masyarakat Indonesia yang bermata pencarian sebagai pedagang terpaksa gulung tikar karena adanya larangan membuka tempat yang menyebabkan keramaian. 

Dari kebijakan pemerintah ini munculah Etika Ekonomi yang harusnya dipatuhi masyarakat. Bagi pengusaha yang kelas atas mungkin untuk menjalankan aturan ini tidak terlalu berdampak bagi kehidupan sehari -- harinya , tapi yang sangat berdampak pada rakyat kecil atau pengusaha kecil-kecilan.

 "Memilih Mati Karena Corona (covid-19) atau Mati Kelaparan?" , itulah kalimat yang sering kita dengarkan saat pemberlakuan kebijakan tersebut. Mau tak mau ada yang mematuhi dan ada yang tetap melanggar kebijakan tersebut. Akibatnya bentrok sering terjadi antara aparat dan masyarakat. 

Miris kita melihatnya, bagaimana tidak? Virus melonjak ekonomi merosot. Siapa yang akan menyelamatkan bangsa ini, walaupun pemerintah ada memberikan bantuan tapi kebutuhan masyarakat tidak sedikit. Etika ekonomi dalam kondisi sekarang sangat diperlukan, tapi masyarakat awam apakah akan paham akan etika-etika ini? mereka akan menerapkan logika bertahan hidup dari pada aturan-aturan yang membuat ekonomi mereka merosot. So? Masyarakat yang Bijak adalah mereka yang mau mengikuti protokoler pemerintahan untuk cepat memutus mata rantai penyebaran covid -19 dan agar kestabilan ekonomi di indonesia tidak merosot sangat tajam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun