Semua orang mengakui bahwa ekonomi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan dalam keseharian pun kehidupan manusia selalu bersinggungan  dengan adanya kebutuhan ekonomi. Adanya ekonomi ini sangat berguna untuk manusia memenuhi kebutuhan hidupnya contohnya makanan, pakaian, tempat tinggal dan lainya.
Ekonomi dinilai sangat penting dalam kehidupan manusia, maka dari itu negara disetiap dunia dituntut untuk memberikan kebijakan dalam mengatur perekonomian dan juga menjamin perekonomian negara khususnya negara Indonesia.
Namun perekonomian di Indonesia mulai mengalami penurunan sejak adanya pandemi virus Covid-19 pada 2 Maret tahun 2020 awal datangnya virus korona. tidak hanya di Indonesia saja bahkan seluruh dunia pun juga merasakan dampak dari Covid-19 salah satu contohnya adalah penurunan ekonomi secara drastis maupun secara perlahan.Â
Virus Covid-19 ini sangat cepat menyebar dan sangat merugikan bagi seluruh dunia khususnya Indonesia. Sampai saat ini banyak sekali dampak negative yang dirasakan, salah satunya perokonomian yang menurun di Indonesia. Pemerintah menerapkan pembatasan Sosial Berskala Besar sejak April 2020 dan berdampak dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional yang pada akhirnya sangat mengganggu perekonomian.
Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kuartal I tumbuh pada angka 2,97 persen dan pada Kuartal II mencapai angka 5,32 persen. Kuartal II ini adalah puncak nya, semua usaha pun ditutup guna mencegah penyebarab dari virus Covid-19. Lalu PSBB mulai sedikit dilonggarkan pada saat memasuki Kuartal ke III karena kontraksi ekonomi pun mulai berkurang menjadi 3,49 persen.
Sampai saat ini tidak ada yang tau Covid-19 ini kapan akan berakhir, namun pemerintah di Indonesia meyakini bahwa pada tahun 2021 akan menjadi perubahan situasi perekonomian Indonesia agar lebih baik. Pemerintah di Indonesia pada tahun 2021 ini akan menyediakan anggaran penanganan Covid-19 dan untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar 619,83 triliun.
Pertama, untuk penanganan kesehatan juga termasuk vaksin sebesar 124,96 triliun. Kedua,untuk perlindungan social sebesar 148,66 triliun. Ketiga, untuk program prioritas kepada kementrian dan pemda sebesar 141,36 triliun. Keempat, untuk dukungan usaha mikro menengah kecil, karporasi, badan usaha milik negara sebesar 157,57 triliun. Kelima, untuk intensif usaha bentuk perpajakan sebesar 47,27 triliun. Melalui hal ini sangat diharapkan agar dapat mendorong masyarakat dalam jual pada tahun 2021 dan juga diharapkan untuk memperluas lapangan kerja yang ada di Indonesia dan juga pemerintah terus mendorong supaya perekonomian Indonesia segera membaik dalam waktu yang diharapkan cepat.Covid 19 membuat perekonomian di Indonesia meningkat ? Benarkah ?
