Untuk mewujudkan ikhtiar 2021 berkualitas, BAZNAS Padang Pariaman berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pengumpulan zakat melalui pengoptimalan peran UPZ Nagari. Hal itu dilakukan dengan kegiatan konsolidasi lewat monitoring dan evaluasi dimulai di ujung selatan Padang Pariaman di nagari Kasang pada hari Kamis, 7/1/2021 bertempat di kantor wali nagari Kasang duku.
Hadir dalam kegiatan konsolidasi dan monev tersebut ketua Baznas Padang Pariaman, Dr. Rahmat Tk Sulaiman dan Wakil Ketua II sekaligus koordinator wilayah II yang meliputi kecamatan Batang Anai, lubuk Alung dan Sintoga, Drs Zulfami, M.Pd diikuti oleh Wali Nagari Kasang, Damanhuri, Ketua UPZ Nagari Kasang, TK Fauzan Ahmad serta jajaran pengurus UPZ Nagari.
Fauzan Ahmad dalam pengantar pembukaannya menyebutkan bahwa UPZ Nagari pasca dilantik sudah melakukan audiensi dan silaturahim dengan wali nagari dan tokoh agama di nagari kasang.
"Alhamdulillah kami setelah dilantik sudah menghadap dan bersilaturahim dengan wali nagari dan wali sangat mendukung' ujar Fauzan yang juga sekretaris umum MUI Padang Pariaman.
Dalam sambutannya Wali Nagari menyebutkan mendukung penuh keberadaan dan aktifitas UPZ Nagari Kasang. Bahkan wali nagari sudah memfasilitasi penyediaan ruangan untuk kantor UPZ Nagari Kasang beraktifitas.
"Kami sangat mendukung UPZ. Saran saya supaya UPZ bergerak mendata Muzaki, kapan perlu sosialisasi di berbagai forum termasuk dengan perusahaan yang ada di Kasang" sebut Wali Nagari yang juga ASN Padang Pariaman.
Wali nagari Kasang sudah memulai mengumpulkan infak dan sedekah melalui stafnya di bulan Desember 2020. Hal itu bisa digunakan sebagai modal untuk UPZ beraktifitas.
Lebih lanjut ia menyarankan UPZ agar mendata tempat-tempat orang berbelanja dan bertransaksi agar ditempatkan kotak infak termasuk di setiap masjid.
"Soal pengadaan kontak infak tersebut, UPZ tidak perlu memikirkan. Biar saya yang menyediakan kotak tersebut"tutur wali nagari yang disambut dengan ucapan syukur oleh UPZ yang hadir.
Ketua BAZNAS Padang Pariaman Dr Rahmat TK Sulaiman dalam konsolidasi dan monev tersebut menyebutkan agar UPZ merawat semangat yang terbangun hari ini dengan terus bekerja. Sebab Amil itu artinya adalah orang yang selalu bekerja. Kalau UPZ nya tidak bekerja, maka tidak berhak menyandang status Amil.
"Sehubungan dukungan wali nagari sangat besar dan bersemangat, maka saya minta UPZ merawat dan menjaga supaya selalu bersemangat"ulasnya.
Rahmat yang juga pengasuh ponpes Bustanul Yaqin Punggung Kasik ini meminta agar UPZ membuat rekening pengumpulan, agar bisa disosialisasikan kepada masyarakat termasuk Muzaki.
"Segeralah buat rekening, kemudian cantumkan nomor rekening itu dalam kop surat UPZ. Kalau bisa buat barcode nya, supaya para Muzaki bisa menyalurkan zakatnya melalui aplikasi QRisk" ujar doktor ilmu manajemen ini.
Ia juga menyebutkan bahwa layanan zakat bisa dilakukan melalui Android. Terkait dengan penugasan pendistribusian, UPZ juga diminta untuk merealisasikannya dalam bentuk lima program BAZNAS Padang Pariaman.
Zulfami selaku korwil II berharap agar Kasang bisa menjadi model bagi UPZ lain di Padang Pariaman. Hal itu didasari oleh potensi zakat sangat bisa di Kasang ini jika digarap oleh UPZ Nagari Kasang.
"Kasang harus bisa menjadi lumbung zakat nagari, sebab Kasang ini bisa diistilahkan Batamnya Indonesia, karena banyak industri"ujar mantan KPU Padang Pariaman ini.
Zulfami yang juga mantan kepala SMA Pesantren Hamka Batang Anai ini berharap agar UPZ menemui pimpinan perusahaan di Kasang, atau dibuat pertemuan melalui fasilitasi walinagari. Dengan demikian cita-cita menjadikan Kasang sebagai lumbung zakat nagari akan bisa terwujud. Kemiskinan akan bisa dientaskan. InsyaAllah. RTS
