Aktifis Pilar-Pilar Sosial, Organisasi kepemudaan, Pimpinan OKP Islam, aktifis Mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus se Padang Pariaman Mendeklarasikan Kesepahaman Gerakan Berzakat Ke Baznas Padang Pariaman. Mereka membangun Kerjasama dalam penghimpunan Infak dan sedekah untuk program Kemanusiaan dan Penggalangan Dana  Kebencanaan, Kamis, 26/11/2020 di kantor BAZNAS Padang Pariaman Parit Malintang.
Kesepakatan itu dirumuskan pada pertemuan yang difasilitasi oleh BAZNAS Padang Pariaman dalam rangka silaturahim dan koordinasi BAZNAS Padang Pariaman dengan tokoh pemuda dan mahasiswa se kabupaten Padang Pariaman dan pariaman.
Acara pertemuan yang dibuka secara resmi oleh ketua Baznas Padang Pariaman Dr. Rahmat Tk Sulaiman, MM didampingi oleh Wakil Ketua III, Dr c. Fakhri Zaki, SE, MM yang juga ketua Muhammadiyah Padang Pariaman dan Wakil Ketua IV yang juga mantan Ketua Karang Taruna Padang Pariaman.
Pada sambutan pembukaannya ketua BAZNAS Padang Pariaman yang juga menjabat sebagai wakil ketua PWNU Sumbar dan juga mantan ketua PCNU Padang Pariaman itu menyebutkan bahwa Padang Pariaman yang terdiri dari 17 kecamatan dan 103 nagari ini termasuk daerah yang rawan bencana.
Untuk itu diperlukan peran serta semua masyarakat termasuk para aktifis pilar-pilar sosial, tokoh pemuda dan mahasiswa untuk berpartisipasi membangun masyarakat dalam kebencanaan dan kemanusiaan.
BAZNAS Padang Pariaman sendiri memiliki lembaga BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) yang siap untuk bekerjasama dan berkolaborasi.
"Kami melihat bahwa aktifis pilar sosial, para pemuda dan mahasiwa sudah bergerak untuk membantu masyarakat dalam setiap bencana. Namun untuk pengkoordinasian antar semua unsur tersebut BAZNAS Padang Pariaman ingin hadir dalam kekosongan tersebut. Tentu semuanya dibawah komando dari BPBD Padang Pariaman" ujarnya menjelaskan latar belakang dilakukan pertemuan tersebut.
Rahmat yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial sebagai pekerja sosial masyarakat mengajak semua potensi relawan, pemuda dan mahasiswa yang tersebar di berbagai lembaga supaya terkonsolidasi dengan maksimal, sehingga pola penyaluran bantuan bisa terintegrasi.
"Infak dan sumbangan yang dikumpulkan di berbagai tempat termasuk juga di jalan raya, agar bisa terhimpun melalui BAZNAS Padang Pariaman.Â
Sehingga semua infak dan sedekah itu tercatat dan terhitung. Bahkan ada hak yang bisa dimanfaatkan oleh pemuda dan mahasiswa yang bergerak di lapangan secara legal. Kemudian bantuan tersebut bisa didistribusikan secara bersamaan di lapangan. Sehingga eksistensi organisasi masing-masing juga bisa kelihatan. Kita juga ingin membesarkan organisasi pemuda dan mahasiswa sebagai tempat atau wadah bagi pemuda untuk berproses membentuk diri dan mengasah kepedulian" sebut Rahmat yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak Lubuk alung.
Ia juga memaparkan lima program strategis BAZNAS Padang Pariaman untuk bisa disinergikan dalam kevalidan data Mustahik dan juga mengedukasi masyarakat muzaki untuk menyalurkan zakat ke BAZNAS Padang Pariaman. Adapun program tersebut adalah Padang Pariaman taqwa, Padang Pariaman cerdas, Padang Pariaman sehat, Padang Pariaman makmur dan Padang Pariaman peduli.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan program BAZNAS Padang Pariaman tentang Padang Pariaman peduli termasuk masalah bedah rumah dan kebencanaan oleh Wakil Ketua III Dr.c Fakhri Zaki, SE, MM Dan Wakil Ketua IV Zulherman, SS.
Peserta yang hadir dan diundang dalam pertemuan tersebut terdiri dari Karang Taruna, Taruna Siaga bencana (TAGANA), Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), KNPI, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, HMI, PMII, IMM, IPNU, IPPNU, IPM, Ketua BEM/SEMA Perguruan Tinggi yang ada di Padang Pariaman/Pariaman yaitu, STKIP Nasional, STKIP YDB, STIE SB, IAI SB, STIKes, Akbid dan organisasi serta kampus lainnya.
Mereka mendukung penuh ikhtiar dan inovasi BAZNAS Padang Pariaman dalam meningkatkan jumlah pengumpulan zakat, infak dan sedekah untuk membantu masyarakat Padang Pariaman. Bahkan mereka juga menandatangani kesepahaman tersebut serta memberikan testimoni dukungan dalam bentuk rekaman.