Mohon tunggu...
Rahmat Tk Sulaiman
Rahmat Tk Sulaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dosen dan Aktifis Sosial Keagamaan

Dari SURAU Untuk BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mohon Izin, Saya Pamit dari PAMSIMAS

9 Agustus 2020   08:54 Diperbarui: 9 Agustus 2020   08:48 1892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah sudah hampir 10 tahun Pamsimas membesarkan saya dan anak saya. Maksudnya lebih kurang selama 10 tahun saya bekerja di Pamsimas, diberikan gaji dari pekerjaan itu untuk memberikan penghidupan untuk saya dan keluarga. Sangat besar jasa Pamsimas buat diri saya dan keluarga. Di samping saya mendapatkan gaji dari pekerjaan tersebut, saya juga mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, relasi dan pergaulan.

Bekerja di Pamsimas bagi saya seperti hobby. Kenapa saya sebutkan hobby, karena saya hobby diskusi, berbagi pengalaman, berdialog dengan masyarakat sedikit memotivasi. Sebagai aktifis di berbagai organisasi baik saat kuliah maupun setelah kuliah, pekerjaan sebagai konsultan pemberdayaan, seolah-olah saya mendapatkan tempat dan panggung dalam mengembangkan hobby dan bakat. Menariknya lagi adalah bakat dan hobby tersalurkan, uang juga didapatkan.

Biasanya saya aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan sosial keagamaan, juga melakukan berbagai kegiatan yang sama seperti pemberdayaan dan peningkatan kapasitas. Berbagai daerah saya kunjungi dulunya untuk memberikan pelatihan kader. Semuanya adalah gratis, bahkan saya membiayai diri sendiri dan juga kadang-kadang memberikan biaya kepada kader.

Alhamdulillah bekerja di program Pamsimas memberikan banyak ilmu, pengetahuan dan pergaulan serta pendapatan. Hal ini yang selalu saya sampaikan kepada mitra kerja saya seperti DC, fasilitator dan lain-lainnya.

Sedikit bercerita tentangawal tugas saya di Pamsimas adalah sebagai Fasilitator Masyarakat Keberlanjutan (FMK) pada bulan November 2010. Penugasan pertama di Pamsimas ditempatkan di kota Padang. Saya banyak berinteraksi dengan masyarakat yang tingkat pendidikannya sudah tinggi, kulturnya sudah kota bahkan dinamika konfliknya juga beragam. 

Saya sempat dipromosikan menjadi  DMAC CD atau Koordinator Fasilitator dengan lokasi tugas tetap di kota Padang. Kemudian pada Pamsimas II saya kembali menjadi Fasilitator Keberlanjutan (FK) di kota Padang dan kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, karena untuk jadi koordinator itu harus berlatar belakang teknik.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan untuk keberlanjutan Pamsimas melalui penguatan KPSPAMS dan Asosiasi. Pengalaman advokasi dan lobby berbagai pihak untuk menyehatkan kembali KPSPAMS yang berstatus kuning dan merah. Komunikasi dengan pimpinan daerah, mulai dari walikota, bupati, pimpinan DPRD dan kepala OPD saya lakoni. Berbagai peluang anggaran dan kegiatan saya manfaatkan untuk keberlanjutan dan kegiatan Asosiasi. Hal itu didukung dengan pengalaman saya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman periode 2003-2008.

Tahun 2016 saya sempat off sebentar di Pamsimas, dan tidak ikut bergabung di awal Pamsimas III, karena memutuskan melanjutkan studi S3 di Universitas Bengkulu. Setelah perkuliahan tatap muka saya selesai, Alhamdulillah pada bulan Agustus 2017 saya kembali bekerja di Pamsimas sebagai District Coordinator (DC) selama dua bulan di kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Selanjutnya pada bulan Oktober 2017 nya saya ditugaskan menjadi Tenaga Ahli Community Development Specialist and Capacity Building Coordinator (CD CB) ROMS 3 Provinsi Jambi.

Perjalanan dan pengalaman bekerja di rantau orang saya jalani dengan mengalir saja. Sebagai anak muda yang berasal dari Minangkabau, saya sudah diajarkan dengan tradisi merantau, sesuai dengan pepatah Minang, "karantau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di rumah paguno balun" (Carilah ilmu dan penghidupan di rantau agar bisa digunakan untuk bekal di kampung).

Selama di perantauan banyak pelajaran dan pengalaman tentang sekolah kehidupan yang saya dapatkan. Seperti kata orang Padang, "lamo hiduik banyak nan dirasoi, jauah bajalan banyak yang diliek" (Lama hidup sudah banyak yang dirasakan, jauh berjalan,banyak yang dilihat). Banyak hikmah tentang ilmu kehidupan yang saya dapatkan di lapangan (lokasi Pamsimas), yang mengantarkan saya untuk lebih bersyukur.

Saya memutuskan untuk istirahat dari Pamsimas bukan karena ada masalah, tapi karena ada panggilan di kampung halaman untuk mengabdi. Soal kinerja saya jika dilihat dari hasil evkin triwulan pertama yang sudah dipublis di aplikasi HRM, Alhamdulillah saya diberikan nilai skor 91,06 dengan prediket sangat baik dan direkomendasikan untuk dipertimbangkan mendapat penghargaan. Semua pekerjaan saya jalani dengan baik dan saya sangat menikmati pekerjaan ini, termasuk juga senang dengan tim kerja saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun