Mohon tunggu...
rahmat syuradi
rahmat syuradi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Pendidikan Moral bagi Keluarga

6 Juli 2018   19:02 Diperbarui: 6 Juli 2018   19:28 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tawuran antar pelajar kini semakin menjadi trend bangsa indonesia. Terbukti di berbagai daerah-daerah di indonesia semakin marak kasus tawuran antar pemuda terpelajar. Berita tawuran antar pelajar sering kita jumpai di media cetak maupun elektronik.

Masih segar di ingatan kita beberapa bulan kebelakang yang menjadi sorotan masyarakat, kasus tawuran antar pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 di daerah jakarta yang memakan korban jiwa. Sehingga membuat pendidikan di indonesia ini tercoreng dimata dunia.

Tawuran antar pelajar menjadi semakin marak dengan munculnya geng-geng kelompok remaja. Jika timbul suatu gesekan antar individu, akan memicu pertikaian kelompok dan tak ayal akan menimbulkan dendam antar kelompok. Hal tersebut yang sering kali menjadi faktor dari pemicu konflik yang lebih besar antar kelompok pelajar.

Kasus seperti ini disebabkan karena remaja mengalami perkembangan emosi yang masih labil. Mereka tengah dalam pencarian jati diri, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan menginternalisasi peraturan serta norma-norma yang berlaku sebagai proses menuju kedewasaan. Apabila dalam proses perkembangan tersebut tidak berjalan dengan seimbang, maka akan terjadi ketimpangan pada emosi. Ketimpangan tersebut mengakibatkan emosi menjadi tidak terkontrol dan cenderung menimbulkan tindakan anarkis.

Dalam kondisi seperti ini, keluarga memiliki peran yang signifikan dalam memberi pengarahan. Pola pendidikan yang diterapkan akan sangat mengarahkan emosi remaja. Namun, tidak semua keluarga mampu menjalin intraksi yang baik

Ironisnya lagi, apabila seorang remaja memiliki keluarga yang tidak utuh akibat broken home, remaja akan lebih merasa tidak dianggap, berprilaku nakal untuk mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya, dan mengalami depresi karena tidak mendapatkan pendidikan yang dari keluarganya. Mereka akan cenderung meniru apa yang sering dilihatnya, sebab dalam perkembangan moral, anak akan belajar memahami tentang prilaku mana yang baik, yang boleh dikerjakan dan tingkah laku mana yang buruk, yang tidak boleh dikerjakan. Namun, apabila dalam proses tersebut tidak mendapat pengarahan yang cukup dari orang tua,

Dalam pendapat yang dikemukakan oleh Hurlock bahwa hubungan antar kedua orang tua yang kurang harmonis, terabaikannya kebutuhan remaja akan menampakan emosi marah. Jadi, peran keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan emosi remaja dalam pencarian jati diri.

Oleh karena itu, perlu tindakan solutif untuk mencegah dan mengurangi semakin maraknya aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar. Salah satu solusinya adalah melalui pendidikan moral dalam keluarga.

Pentingnya pendidikan moral dalam ruang lingkup keluarga merupakan faktor yang penting dalam perkembangan emosi remaja. Pola mendidik yang dilakukan oleh orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi keteladanan. Tidak mengekang anak dalam melakukan hal yang positif, menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman. Serta menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan. Karena, dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan dapat membentengi anak dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun. Bagaimanapun pendidikan anak adalah tanggungjawab keluarga.

Orang tua seharusnya mampu mengarahkan anak nya dalam memilih tontonan yang bagus di usia nya. karna totonan yang buruk dapat mempengaruhi perkembangan jiwa si anak tersebut. karna tontonan sakaligus tuntunan.. 

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat di jaman sekarang, sangat mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan pendidikan anak. oleh karena itu dibutuhkan pengawasan yang lebih dari orang tua. Dari sinilah peran aktif dari keluarga terutama orang tua sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan para penerus bangsa yang cerdas dan berdedikasi tinggi untuk membangun bangsa indonesia yang lebih kuat.  

bangsa yang kuat ialah bangsa yang bisa mejaga moralitas dan keutuhan bangsa semogga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun