UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sebagian besar warga indonesia usaha ini hampir menyerap 90% tenaga kerja namun saat ini hanya berkontribusi 60% dari Gross Domestic Product.
Ada beberapa faktor hambatan UMKM sehingga sulit berkembang seperti dalam hal perizinan, sumber daya manusia, promosi dan juga literasi teknologi.
Untuk perizinan sebenernya pemerintah sudah memberi kemudahan untuk UMKM mengurus perizinan dalam satu Atap (tempat) namun masih sedikit UMKM yang mau mengurus perizinan usaha.
Sebenarnya untuk UMKM secara ukuran bisnis sudah banyak yang berkembang besar namun dalam sektor keuangan dan pencatatan banyak pengusaha UMKM yang masih tidak memperdulikan pentingnya pencatatan keuangan yang akuntable, sering terjadi dalam UMKM pencatatan keuangan usaha masih bercampur dengan keuangan pribadi, padahal laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengurus perizinan dan juga kewajiban pembayaran pajak setelah perizinan yang dapat dilihat dari pencatatan laporan keuangan yang akuntable.
Kendala UMKM yang terbesar mungkin dari dalam hal pembiayaan modal usaha, kebanyakan pengusaha UMKM meminjam dana di Bank dan biasanya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk meminjam ke Bank seperti kelengkapan dokumen izin usaha, laporan keuangan dan juga jaminan. Hal inilah yang menyebabkan sedikitnya pengusaha UMKM yang meminjam dana di Bank.
Selain itu masalah lainnya adalah dari sumber daya manusia, pengusaha UMKM kurang memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam mengelola usaha dan karyawannya, tentunya hal ini harus diperbaiki oleh UMKM agar usahanya dapat berjalan dan berkembang dengan baik. Pengusaha UMKM harus terus mengembangkan kemampuan manajerialnya baik dengan aktif menambah pengetahuan dan mengikuti pelatihan-pelatihan manajemen bisnis.
Hal lainnya dari hambatan UMKM adalah promosi yang kurang menarik dan UMKM biasanya hanya terfokus kepada cara-cara promosi tradisional padahal banyak UMKM yang sudah memiliki kualitas produk yang bisa bersaing di mancanegara. Dari hasil survey lembaga Mc Kinsey juga menunjukkan bahwa baru 5% dari UMKM di Indonesia yang bisa berpromosi dan berjualan online di e-commerce, oleh karena itu tentunya perlunya banyak diadakan training, pelatihan dan edukasi baik oleh pemerintah, swasta dan lembaga-lembaga lain untuk pengusaha UMKM agar bisa memanfaatkan teknologi digital dengan baik. Menurut para pakar ekonomi apabila Indonesia bisa memanfaatkan dengan baik dan maksimal teknologi digital untuk aktivitas ekonomi maka pada tahun 2030 Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi nomor 5 di dunia.
Cyronium sebagai platform inkubator UMKM diharapkan mampu mendorong dan memberdayakan UMKM ketingkat yang lebih besar. Cyronium memberikan edukasi tentang manajerial, penyuluhan tentang pentingnya perizinan, teknik pencatatan keuangan, pengembangan sistem digital dan edukasi pemasaran secara online kepada UMKM.
