Mohon tunggu...
Muhammad RahmatSukmawan
Muhammad RahmatSukmawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

saya mahasiswa ilmu kelautan yang ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Climate Change pada Kelautan (Ekosistem Mangrove sebagai Penyerapan Blue Carbon)

14 Desember 2022   15:17 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:30 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara maritim dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km. Dikawasan pantai tersebut terdapat berbagai tipe vegetasi, diantaranya mangrove atau hutan bakau. Mangrove tumbuh lebat di pantai yang berlumpu, delta, muara sungai besar, laguna, dan teluk yang terlindung.

Luas hutan mangrove di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 4,25 juta hektare atau 3,98% dari seluruh luas hutan Indonesia, dan 75% masih merupakan hutan mangrove asli yang belum banyak terganggu. Di Indonesia sebagian besar mangrove terdapat di kawasan dengan curah hujan tahunan dan bulanan yang tinggi. Dengan keadaan iklim demikian ini mangrove tumbuh subur dan berkembang dengan baik.

Ekosistem pantai seperti mangrove memberikan banyak service penting untuk penyesuaian perubahan iklim. Salah satu service ekosistem yang disediakan oleh mangrove dalam memerangi perubahan iklim global adalah menyerap dan menyimpan sejumlah besar karbon biru (Blue carbon) yang berasal dari atmosfer dan samudra sehingga kini diakui perannya dalam menanggulangi perubahan iklim (Barbier et. al 2011). 

Walau banyak memberikan keuntungan, ekosistem karbon biru di pesisir merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam di Bumi, dengan sekitar 340.000 - 980.000 hektare ekosistem ini dihancurkan setiap tahunnya (Murray et. al 2011). Saat terdegradasi atau hilang, ekosistem ini akan menjadi sumber gas karbon dioksida rumah kaca yang besar. Sebagian biomassa pada vegetasi mangrove merupakan karbon dan nilai karbon yang terkandung dalam vegetasi mangrove merupakan potensi dari mangrove dalam menyimpan karbon.

Jumlah potensi CO2 yang dapat disimpan oleh mangrove dihitung, dengan mengalikan berat jumlah karbon dalam berat kering mangrove dan dikalikan dengan 3,67 (berat molekul CO2 untuk beralih nilai karbon dengan nilai CO2).

C = Luas area mangrove x Nilai stok karbon

 CO2 = %C x 3,67

Dengan berkurang dan terancamnya ekosistem mangrove maka akan mengurangi kemampuan penyerapan karbon dari atmosfer oleh hutan mangrove. Konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove sangat perlu dilakukan untuk menjaga kelangsungan penyerapan dan penyimpanan karbon biru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun