Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini yang Perlu Anda Lakukan agar Tidak Menjadi Pengangguran di Masa Depan!

20 Agustus 2021   15:55 Diperbarui: 24 Agustus 2021   05:00 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengasah keterampilan dari rumah. (sumber: DOK. PEXELS via kompas.com)

Pengangguran atau orang yang tidak punya pekerjaan, atau sedang mencari pekerjaan, atau kerja di bawah dua jam seminggu atau beban keluarga. 

Itu merupakan definisi yang diberikan kepada pengangguran dan yang jadi pertanyaan adalah apakah Anda juga seorang pengangguran ?,jika ya maka tidak usah minder karena penulis juga sama.

Atau, jika masih merasa sendiri maka masih ada 8,75 juta orang yang sama dengan Anda seperti yang dicatat Badan Pusat Statistik(BPS) Februari lalu.

Penambahan yang signifikan pada jumlah pengangguran ini dari 6,93 juta di periode yang sama tahun lalu sebanyak 26,26% ini ya tidak lain tidak bukan dikarenakan si virus imut nan lucu ,covid 19. 

Yup, pandemi karena covid19 ini yang menyebabkan di diberlakukannya pembatasan sosial seperti lockdown atau apa pun itu namanya membuat pekerja di beberapa sektor seperti seni, pariwisata, dan kuliner harus merelakan pekerjaan nya.

Namun tak usah khawatir setelah pandemi usai melihat dari kinerja pemerintah yang baik, mungkin keadaan akan seperti sedia kala. 

Tapi jika kita menelusuri salah satu sebab meningkatnya jumlah pengangguran yang disebabkan oleh meningkatnya pula angkatan kerja usia produktif maka kita harus pula khawatir pada tahun 2030-2040. 

Yang mana pada saat itu terjadi bonus demografi atau penambahan dua kali lipat usia produktif dibandingkan non-produktif. Sebelumnya kita juga perlu menelusuri apa saja yang menyebabkan pengangguran itu. 

Secara gamblang terdapat beberapa faktor seperti tidak seimbang nya angkatan kerja dengan lapangan pekerjaan, tergantikannya pekerja dengan mesin, keterampilan dan etos pekerja yang kurang, atau pun juga regulasi perusahaan seperti PHK.

Namun kita tidak membahas keseluruhan segala faktor tersebut dikarenakan jangkauannya yang amat jauh dari hidup kita. Seperti misalnya penambahan lapangan pekerjaan, banyak dari kita mungkin tidak punya modal yang besar untuk membuka pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun