Pondok Pesantren Ashhaburattib Kelurahan Beji, Kota Depok.
Seorang mahasiswa dari Kelompok Terbatas 109 Universitas Pendidikan Indonesia membuat sebuah program kerja berupa Santunan & Edukasi mengenai jajanan sehat dan cara pembuatan resep masakan yang baik, saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diDengan tema "Kelembagaan Desa Dinamis" yang dibimbing oleh Novi Purnama K, S.Pd, M.Sn. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2022.
Edukasi materi jajanan sehat dibuat berdasarkan keseharian para santri pada pagi hari yaitu membeli jajanan disekitar pondok pesantren ketika mereka tidak sempat membuat sarapan pagi, oleh karena itu supaya para santri lebih memperhatikan jajanan yang akan mereka konsumsi demi menjaga status gizi pada masa perkembangannya, kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik jajanan yang layak dan tidak layak konsumsi.
Penyampaian materi cara pembuatan resep masakan yang baik juga diberikan untuk menunjang kreativitas dan semangat kewirausahaan para santri dengan adanya penjelasan tentang prinsip pembuatan resep yang baik dan perhitungan biayanya kepada para santri.
Adapun pelaksanaan program kerja tersebut diawali dengan pemberian modul “materi jajanan sehat & pembuatan standar recipe
” kepada para santri, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi dan latihan soal, adapun sistem pengerjaan latihan soal tersebut yaitu para santri mengerjakan terlebih dahulu sesuai pemaparan yang telah diberikan dan mengikuti panduan contoh pengerjaan soalnya lalu setelah selesai mengerjakan pemateri mengajak para santri untuk membahas hasil pengerjaan latihan tersebut bersama-sama.Acara santunan diadakan setelah penyampaian materi selesai dengan membagikan bingkisan kepada para santri yang telah mengikuti kegiatan edukasi dan memberikan buku, donasi, serta referensi desain pembangunan dapur pesantren yang akan direnovasi kepada pihak pesantren untuk menunjang fasilitas akademik para santri.
Semoga kegiatan positif ini dapat memberikan manfaat bagi para santri dan mampu dijalankan kedepannya oleh para santri dalam rangka mencegah dan menangani permasalahan kesehatan pada anak-anak dalam mengonsumsi makanan-makanan yang dijual di lingkungan sekitar dan para santri secara mandiri dapat memenuhi kebutuhannya dimasa yang akan datang melalui ilmu kewirausahaan yang telah didapatkan dari kegiatan edukasi tersebut.