Mohon tunggu...
Rahmannita
Rahmannita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Kampus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Analog Switch Off Menuju Penyiaran TV Digital

30 Juli 2022   09:30 Diperbarui: 30 Juli 2022   09:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rahmannita 

203516516250

Propaganda dan Opini Publik

Universitas Nasional

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunianya saya dapat menyusun paper ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam paper ini saya akan membahas mengenai "Pentingnya Analog Switch Off Menuju Penyiaran TV Digital".

Saya sadar bahwa dalam penyusunan paper ini masih banyak kekurangan, baik dari isi maupun cara penulisannya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan wawasan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar menjadi perbaikan di masa yang akan datang.
Atas segala bantuan yang telah diberikan saya mengucapkan terima kasih semoga Allah memberikan balasan yang setimpal, semoga Allah SWT juga meridhoi sehingga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Depok, 23 Juli 2022

penulis


ABSTRAK

Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal kepada pesawat televisi. Televisi dengan resolusi tinggi/high definition television (HDTV), yaitu standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam bentuk 16:3 dibandingkan dengan TV biasa 4:3 dan surround sound 5.1 Dolby Digital. Televisi digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dari standar lama, penonton dapat melihat gambar berkontur jelas, dengan warna baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun