Mohon tunggu...
Rahma Miftahul
Rahma Miftahul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswi pendidikan ekonomi yang memiliki hobi mencari promosi dimana pun dan kapan pun.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Mengelola Limbah Skincare dengan Strategi Ekonomi yang Lebih Menguntungkan

9 November 2023   11:31 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.istockphoto.com/

Industri kecantikan telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, menghasilkan berbagai produk perawatan kulit yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, berkembangnya konsumsi produk juga berdampak pada peningkatan limbah.

 Industri kecantikan merupakan industri penghasil sampah plastik dan material pencemaran lingkungan terbesar di dunia. Menurut data informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) hasil input dari 310 kabupaten / kota se Indonesia pada tahun 2022, jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 36.075.442,70 ton per tahun, dimana sampah plastik menyumbang 18,31% atau 6.605.000 ton per tahun. Artikel ini akan membahas bagaimana produsen dalam pengelolaan limbah skincare dapat dilakukan melalui strategi ekonomi yang lebih menguntungkan.

1.   Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan

 Perusahaan skincare dapat berinovasi mendesain kemasan agar mengurangi penggunaan plastik dan bahan bahan yang berbahaya atau tidak ramah lingkungan. Dengan ini, dapat membantu mengurangi jumlah limbah plastik dari industri kecantikan ini.

2. Promosi pada pengguna produk berkelanjutan


 Perusahaan skincare dapat memberikan promosi kepada para konsumennya jika berlangganan pada produk  yang dijual oleh perusahaannya. Dengan syarat setiap pembelian skincare jenis apa pun dalam brand ini. Setelah skincare tersebut telah habis konsumen dapat kembali kepada toko skincare yang dibeli sebelumnya untuk mengembalikan ke brand tersebut sehingga konsumen telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah industri kecantikan. Berikutnya pihak perusahaan tersebut dapat memberikan promosi kepada para konsumen yang telah memenuhi syaratnya. Contoh promosinya : Menukarkan kemasan lipstik yang telah habis ke toko terdekat atau yang tempat anda beli kemudian akan mendapatkan diskon 15% dari harga normal. Hal ini juga mewujudkan sirkular ekonomi.

3.  Memberikan edukasi kepada konsumen

 Dengan memberikan informasi dan edukasi kepada konsumen terkait dengan pengelolaan limbah skincare dengan benar. Berikut cara mengkategorikan sampah kemasan skincare, kemudian membersihkan kemasan skincare dan mengembalikan ke brand tersebut.

4. Bekerja sama dengan Pemerintah dan Organisasi lingkungan.

 Membentuk kerja sama dengan pemerintah dan organisasi lingkungan merupakan langkah penting dalam pengelolaan limbah industri kecantikan. Dengan ini, dapat membantu untuk menciptakan kebijakan dan peraturan yang mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan menerapkan empat strategi ini, industri kecantikan dapat terus berkembang kedepannya dan tetap ramah bagi lingkungan sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun