Jonggol, Kabupaten Bogor – Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat seluruh masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. Propaganda untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pun ramai di galakkan oleh semua kalangan termasuk Institusi pendidikan Universitas Diponegoro.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dimulai pada 5 Juli 2020 sampai dengan 15 Agustus 2020 dan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mengharuskan mahasiswa mengerjakan 2 program kerja individu secara mandiri dengan penempatannya berdasarkan domisili saat ini atau kampung halaman masing-masing dengan tetap menerapkan protocol Covid-19.
Berdasarkan hal tersebut, Rahmadiana Andini salah satu Mahasiswa Undip Jurusan Oseanografi mengajak masyarakat disekitar tempat tinggalnya untuk memerangi Covid-19. Ajakan ini diwujudkan dalam program kerja KKN mahasiwa Undip yang berupa Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui media pamflet serta Penyediaan Foot Operated Handsanitizer (Handsanitizer tanpa sentuh)
Edukasi secara door to door dilakukan sejak Minggu, 5 Juli 2020 sampai dengan Minggu, 19 Juli 2020 di Desa Sukamanah Jonggol. Mahasiswa mengingatkan pentingnya pencegahan Covid-19 melalui hal-hal diantaranya : mengedukasi cara pencegahan Covid-19 salah satunya dengan membagikan masker gratis untuk menghindari penularan , mengajari cara mencuci tangan dengan benar sesuai anjuran WHO, memperkuat kekebalan tubuh dengan membagikan dan mengajari cara membuat Wedang Uwuh minuman empon-empon penambah imunitas tubuh dan juga penempelan pamflet panduan menjalani New Normal saat keluar dan masuk rumah, saat menggunakan transportasi/fasilitas umum, dan juga saat bekerja di kantor.Penempelan pamflet dilakukan di tempat tempat strategis.
Mahasiwa juga membuat foot operated handsanitizer  yang menyemprotkan handsanitizer dengan sistem injak, sehingga pengguna tidak perlu menekan alat menggunakan tangan untuk mengeluarkan cairannya. Pembuatan alat ini bertujuan untuk menghindari perpindahan virus melalui tangan dari setiap pengguna. Alat ini diletakkan di Pos  RT 07 RW 01. Harapannya dengan adanya alat ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih.
Untuk ukuran wadah di atas bisa menampung sekitar 80 hingga 100 ikan lele dan beberapa gelas berisi kangkong. Bahan tambahan lainnya yang perlu disiapkan adalah kawat kecil yang bisa dibengkokan, arang, gelas plastic, dan tang. Agar lebih jelas silakan simak Video Cara Sederhana Budidaya Ikan (Lele) dan Kangkung dalam Ember yang telah di unggah pada laman youtube berikut https://www.youtube.com/watch?v=qLZQKdnb5K8. Sebagai tambahan bisa download link Modul Budikdamber pada link berikut http://bit.ly/ModulBudikdamber_KKNTim2Undip2020. Â Selamat mencoba!
     Â
Oleh : Rahmadiana Andini_FPIK_Oseanografi_26050117120012
Dosen Pembimbing Lapangan : dr. Siti Fatimah, M.Kes