Apa yang terlintas dalam pikiran kita jika mendengar anak muda yang suka main game? Terlebih lagi, dia sedang menganggur.
Sebagian orang mungkin akan menghakiminya sebagai pemalas. Bukannya mencari pekerjaan, malah rebahan di rumah, main game, dan membuang waktu sia-sia.
Jangan salah. Ternyata, bermain game juga bisa menghasilkan uang.
Pada suatu sore, ketika mengajak anak balita saya bermain di luar rumah, saya bertemu dengan salah seorang tetangga -sebut saja Mama Enzo- yang membawa anak balitanya juga.
Kami pun jadi mengobrol kesana-kemari sambil memperhatikan anak-anak kami bermain bersama. Obrolan kami lalu sampai pada topik tentang pekerjaan di zaman sekarang yang bisa dilakukan di rumah.
Dia kemudian menceritakan tentang pekerjaan adik iparnya yang menjadi gamer online.
"Jadi dapet uang dari main game gitu ya?" tanya saya.
"Iya. Jadi dia tanding sama gamers luar negeri. Kalau menang, dapat hadiah uang. Tiap malam kerjaannya begitu," jawabnya.
Saya pikir main game itu hanya untuk hiburan semata. Pernah juga sih membaca dan menonton sekilas berita tentang pertandingan e-sport.
Saya pikir gamers itu mendapat uang seperti atlet. Kalau ada pertandingan tertentu, baru main.
Setelah mengobrol dengan Mama Enzo, saya baru tahu kalau ternyata ada orang yang pekerjaan sehari-harinya memang bermain game.
Mama Enzo bilang, adik iparnya mulai start bermain game ketika malam hari dan bertanding sampai subuh. Makanya, siklus hidup adik iparnya itu berbeda dari kebanyakan orang. Malam kerja, siang tidur.