Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemikiran Dasar-dasar Ekonomi Islam Mazhab Mainstrem

3 Maret 2018   20:44 Diperbarui: 3 Maret 2018   20:45 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mazhab maintrem berbeda pendapat dengan mazhab baqir.mazhab tersebut setuju bahwa masalah ekoni muncul karena sumber daya dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas. Jika bebicara di tempat dan waktu tertentu, sangat mungkin terjadi kelangkaan sumber daya.

Dalil tentang sumber daya atau bermegah meegahan

1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],

2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,

[1598] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.

Demikianlah pandangan mazhab tentang maslah ekonomi hampiir tidak berbeda pandangan ekonomi konversional. Kelangkaan sumberdaya  menjaadi penyebab munculnya masalah ekonomi. Dimanak letak perbedaan mazhab mainstrem dengan ekonomi konversional?

     Perbadaannya terletak dlam cara menyelesaikan masalah. Sumber daya yang terbatas versus keningina yang tidak terbatas memaksa manusia untuk  melakukan keinginannya. Dalam ekonomi konversional dan penentuan segala prioritas dilakukan berdasarkan selera pribadi masing-masing.

    Sistem ekonomi islam menurut mannan, Berdiri di atas kakinya sendiri dan menggabungkan semua segi ang baik dari sebuah masyarakat yang sehat dan seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun